Kesaksian Mantan Karyawan: Rapat dengan Bill Gates Terlalu Menakutkan sampai Merasa Ingin Dikasihani
Sebuah buku baru mengungkap gaya kepemimpinan Bill Gates yang otoriter di Gates Foundation di mana staf merasa terintimidasi oleh perilakunya.
Karyawan yang bekerja di yayasan milik Bill Gates mengaku merasa terintimidasi oleh perilaku yang mendominasi sang miliarder. Salah satu staf bahkan menyamakan Gates dengan Raja Louis XIV dari Prancis. Hal itu terungkap dari sebuah buku baru.
Yayasan tersebut kini berganti nama menjadi Gates Foundation setelah mantan istrinya, Melinda French Gates, memutuskan bercerai karena isu perselingkuhan suaminya serta hubungannya dengan terpidana pelaku pedofilia Jeffrey Epstein.
-
Bagaimana Bill Gates dan Melinda akan membagi kekayaan mereka? Bill Gates Bersama mantan istrinya, Melinda, hanya akan memberikan sebagian kecil dari kekayaannya kepada anak-anak mereka.
-
Siapa yang sangat dikagumi oleh Bill Gates? “Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,” kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Apa rahasia dibalik kesuksesan Bill Gates? Namun, siapa sangka di balik kesuksesannya ternyata menyimpan sebuah rahasia dan keahlian tersembunyi. Keahlian ini merupakan gabungan antara kedua pemikiran yang saling bertolak belakang, yakni optimisme dan pesimisme.
-
Bagaimana menurut Bill Gates cara untuk menghindari mati dalam keadaan miskin? Jika kamu terlahir miskin, itu bukan kesalahanmu. Tetapi jika kamu meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahanmu.
-
Bagaimana Bill Gates menggabungkan sikap optimis dan pesimis? Bos Microsoft ini menggunakan gabungan keduanya untuk tetap bertahan hidup pada masa awal ia merintis perusahaan tersebut.
-
Siapa saja yang ikut bergoyang dengan Bill Gates dalam video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
Hal itu berbanding terbalik saat dunia memandang dirinya bak negarawan global. Namun, orang-orang yang berinteraksi dengannya justru menyebut dia sebagai sosok “monarki absolut”.
Buku itu ditulis jurnalis The New York Times, Anupreeta Das dikutip NYPost dan Business Insider, Jumat (16/8).
“Dia adalah orang paling menakutkan di dunia untuk memberikan rekomendasi atau pengarahan,” kata seorang mantan karyawan Gates Foundation yang bersaksi dalam buku tersebut.
Judul buku baru Das itu ialah “Billionaire, Nerd, Savior, King: Bill Gates and His Quest to Shape Our World" . Seorang mantan eksekutif yayasan menceritakan kepada Das bahwa rapat dengan Gates terasa seperti raja sedang mengadakan sidang.
Bagaimana tidak, seolah-olah Gates adalah Raja Louis XIV yang ditakuti dan para karyawan adalah bangsawan yang membungkuk di hadapannya berharap mendapatkan belas kasihan darinya.
- Mencengangkan, Ternyata Begini Pandangan Bill Gates soal Uang dan Kekayaan
- Salah Satu Orang Terkaya di Dunia, Bill Gates Tertangkap Kamera Lagi Jajan di Kaki Lima Tanpa Gengsi
- Meski Kritikannya Pedas, Pendiri Microsoft Bill Gates Iri dengan “Kesaktian” Steve Jobs Apple “Menyihir” Jutaan Orang
- Kekayaan Bill Gates Bakal Tersaingi Mantan Asistennya
Tak hanya seorang mantan pejabat saja yang bercerita demikian. Mantan eksekutif lain mengatakan bahwa para karyawan sering mengamati ekspresi Gates selama rapat.
“Sedikit senyuman atau anggukan bisa berarti dia menyetujui; wajah tanpa ekspresi bisa berarti dia tidak setuju,” tulis Das dalam bukunya, mengutip mantan eksekutif tersebut.
Setiap adanya masukan atau tidak dari Gates selalu menjadi bahan perbincangan di kalangan staf selama berhari-hari setelah rapat.
“Setelah rapat berakhir dan orang-orang kembali ke mejanya, mereka akan membahas pertanyaan dan ekspresi Gates selama berhari-hari, Tak jarang mereka “merayakan” dari kesimpulannya sendiri bahwa mereka telah mengesankan bosnya,” kata seorang yang bercerita kepada Das.
“Kadang-kadang, interpretasi tentang apa yang diinginkan Gates bisa memakan waktu berjam-jam dalam diskusi bolak-balik di antara para direktur dan tim,” tambahnya.
“Saya merasa kami menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengelola emosinal atasan daripada bekerja untuk memenuhi kebutuhan orang-orang,” kata seorang mantan karyawan Gates Foundation.
Seorang juru bicara Gates mengatakan kepada Business Insider tentang buku itu. Menurutnya, buku tersebut memuat unsur tuduhan kepada sang miliarder.
“Dengan hampir sepenuhnya mengandalkan desas-desus dan sumber anonim, buku ini memuat tuduhan yang sangat sensasional dan kebohongan yang mengabaikan fakta-fakta yang sudah didokumentasikan dengan baik yang telah kami berikan kepada penulis dalam berbagai kesempatan," kata Juru Bicara Gates.