Kilatan cahaya merah di 55 Cancri e tertangkap NASA Spitzer
Sebuah kilatan cahaya berwarna merah tertangkap oleh teleskop NASA Spitzer.
Pada pertengahan tahun lalu, para astronom menemukan sebuah exoplanet atau extra solar planet atau planet lain yang ada namun tidak termasuk dalam jajaran planet di tata surya kita. Exoplanet tersebut dinamakan 55 Cancri e.
Para ilmuwan menyebut 55 Cancri e ini dengan nama Super-Earth. Sebutan tersebut muncul dikarenakan 55 Cancri e memiliki ukuran dua kali lebih besar dari ukuran bumi. Menurut Space.com, para astronom mempercayai bahwa planet ini adalah tempat tinggal para alien.
55 Cancri e mempunyai jarak 41 tahun cahaya dari bumi. Planet ini masuk dalam wilayah rasi bintang Cancer. Apabila beruntung, maka manusia di bumi dapat melihat planet ini dengan mata telanjang, karena 55 Cancri e tidak hanya besar, namun juga sangat terang dan mudah ditemukan.
Namun, seperti yang dilaporkan oleh MSN.com hari ini (09/05), NASA mendeteksi sebuah cahaya yang keluar dari 55 Cancri e. Dalam observasinya, NASA menggunakan Spitzer Space Telescope untuk melihat exoplanet ini. Observasi tersebut menghabiskan waktu selama 18 jam lamanya.
Selama ini, para ilmuwan dan astronom hanya dapat mendeteksi keberadaan exoplanet ini saja, namun tidak pernah menemukan cahaya merah yang baru saja dideteksi oleh teleskop NASA tersebut. Cahaya merah seperti yang ada di 55 Cancri e juga pernah ditangkap oleh Spitzer pada tahun 2005 silam, namun cahaya tersebut muncul dari sebuah tempat lain, bukan dari exoplanet ini.
Dengan terdeteksinya cahaya merah dari 55 Cancri e ini, maka dapat dibilang bahwa Spitzer merupakan teleskop pertama yang berhasil menangkap fenomena ini. Selama ini, NASA juga menggunakan dua teleskop lagi yang dinamakan Hubble dan Kepler untuk mengobservasi planet dan semua hal seputar antariksa. Menurut Anda, cahaya merah itu adalah cahaya dari pesawat aliens atau gas panas yang dihasilkan exoplanet tersebut?(mdk/das)