Main aman di I/O 2013, saham Google terus menanjak
Hal ini sangat kontras dengan apa yang diraih oleh BlackBerry.
Meskipun tak aneh-aneh dalam gelaran Google I/O kali ini, Google terus mencatat prestasi membanggakan. Seperti dilansir oleh Financial Post (15/5), saham mereka menanjak ke angka USD 900 atau Rp 8,7 juta per lembarnya.
Angka ini sendiri tercapai sesaat sebelum mereka mengumumkan akan meluncurkan layanan musik sendiri. Tepatnya, pada pukul 9:33 waktu setempat, angka ini tercapai dan terus menanjak.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Apa kesepakatan yang Google sepakati dengan pemerintah Kanada? "Setelah diskusi ekstensif, kami senang Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui Bill C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," jelas Walker.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari kerja sama Telkomsel dan Google? Layanan RBM akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia dan bagi pelanggan pemegang saham Telkomsel, Singtel, di Singapura, dengan mempertimbangkan ketersediaan perangkat yang sudah mendukung teknologi ini.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Bagaimana Telkomsel dan Google meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan? RCS memungkinkan pelanggan Telkomsel untuk meningkatkan layanan Short Messaging Service (SMS) dengan tingkat interaktivitas yang lebih tinggi, berbagi konten multimedia berkualitas tinggi, berpartisipasi dalam obrolan grup yang lebih dinamis, serta mencakup dukungan penuh untuk tanda terima telah dibaca dan indikator pengetikan.
Hingga bursa New York ditutup, saham ini pun mencapai kenaikan hingga 3,25 persen. Hasilnya, saham Google bertahan di angka USD 915,89 atau Rp 8,8 juta.
Tren positif ini sendiri dicapai Google tanpa perjuangan yang spektakuler. Tercatat, selama gelaran Google I/O 2013 berlangsung, mereka tak melakukan pengumuman besar mengenai produk-produk barunya.
Bahkan, bisa dibilang Google lebih beruntung dari BlackBerry. Seperti diketahui, saham BlackBerry menurun sampai 4 persen ke angka USD 15,25 atau Rp 148 ribu per lembarnya.
Hal ini sangat aneh mengingat BlackBerry kala itu memperkenalkan sebuah produk baru untuk pasar menengah ke bawah, Q5. Terlebih, para analis sendiri mengatakan bahwa keputusan BlackBerry untuk mengeluarkan Q5 sangat tepat.
"Q5 bisa jadi produk yang sangat signifikan bagi Blackberry, karena banyaknya permintaan dari calon pembeli smartphone kelas bawah," kata Adam Leach, analis Ovum.
(mdk/nvl)