Makhluk 'jadi-jadian' kerbau setengah buaya gegerkan Thailand
Anak kerbau setengah buaya ini dianggap pertanda baik oleh warga Thailand
Warga desa terpencil di Wanghin, Thailand, baru saja dikejutkan oleh penemuan sesosok makhluk aneh gabungan dari buaya dan kerbau.
Dilansir oleh Daily Mail (06/10), situs lokal Rath melaporkan penemuan seekor anak kerbau yang memiliki kulit hitam bersisik layaknya buaya. Sisik-sisik hitam itu muncul di bagian tubuh atas, kaki belakang, dan kepala atas si anak kerbau.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
Anehnya, warga Wanghin mengatakan bila si induk kerbau yang melahirkan kerbau 'buaya' itu sebelumnya sudah pernah beranak, semuanya sehat dan normal. Oleh karena itu, warga penasaran bagaimana bisa anak kerbau yang beru lahir itu tiba-tiba memiliki lapisan kulit bersisik khas buaya.
Kemunculan kerbau separuh buaya itu dianggap sebagai pertanda baik oleh warga. Buktinya, mereka meletakkan sang anak kerbau di atas sebuah bangku bambu yang didekatnya diberi sesajian dan lilin. Si anak kerbau sendiri mati setelah beberapa saat lahir.
Beberapa pihak mengatakan bila kasus ini adalah contoh mutasi genetika langka. Efek mutasi yang ekstrim biasanya memang berujung pada kematian setelah lahir.
Namun, tidak sedikit netizen yang mengatakan bila sosok anak kerbau setengah buaya itu palsu alias hoax. Mereka menunjuk bentuk sisik-sisik hitam yang ada di tubuh anak kerbau itu adalah kulitnya yang dengan sengaja dibakar.
Untuk membuktikan kebenaran makhluk yang oleh warga sekitar disebut hewan jadi-jadian ini memang dibutuhkan penelitian seksama. Lalu, apakah Anda percaya bila makhluk ini nyata atau hoax?
Baca juga:
Peneliti dunia antre ingin teliti potensi alam Indonesia
Ini alasan burung terbang dalam formasi huruf 'V', menakjubkan!
Mengapa burung tak kesetrum saat nongkrong di kabel listrik?
Pria ini ingin ciptakan dua matahari baru di atas planet Mars!
Stephen Hawking sebut alien sebabkan kepunahan manusia
10 Fakta alam semesta ini masih jadi misteri bagi ilmuwan [2]