Mata Sahara, Lingkaran Indah di Tengah Gurun yang Misterius!
Mata Sahara, Lingkaran Indah di Tengah Gurun yang Misterius!
Bumi diselimuti oleh banyak sekali struktur geologis yang mempesona. Mulai dari Gunung Berapi hingga gua penuh dengan kristal. Selain keduanya, di tengah gurun pun ternyata tak berisi hamparan pasir semata.
Di tengah gurun terdapat sebuah tempat yang indah namun asal-usulnya misterius. Ialah Mata Sahara.
-
Mengapa para ilmuwan merasa takjub dengan penemuan bintang misterius ini? “Kami semua masih sangat takjub, penasaran, dan bingung,” kata dia dikutip NDTV, Senin (21/8). Astronom Natasha Hurley-Walker dari Universitas Curtin di Bentley, Australia Barat pun merasa takjub.
-
Bagaimana para ilmuwan mendeteksi fenomena ini? Penemuan ini dimulai ketika para astronom mendeteksi radiasi sinar-X yang dipancarkan dari cakram akresi, yakni lingkaran plasma superpanas yang mengelilingi lubang hitam saat ia menyedot materi di sekitarnya.
-
Mengapa para ilmuwan merasa benda tersebut misterius? Beberapa teori menyatakan kemungkinan objek ini adalah sarang telur atau sisa-sisa spons laut, tetapi jawaban pasti masih menjadi misteri.
-
Mengapa para ilmuwan penasaran dengan jejak kaki misterius ini? Pertanyaan ini masih jauh dari terjawab, mengingat kurangnya catatan fosil dan gambaran evolusi baru dan lebih rumit yang diberikan oleh studi DNA kuno terbaru,” lanjutnya.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti objek misterius tersebut? Mengutip Gizmodo, Sabtu, (18/11), untuk mengetahui lebih lanjut lagi, kemudian para peneliti menggunakan teknologi berkekuatan tinggi untuk mengamati booster dan mengukur perubahan cahaya dan pergerakan dari alat tersebut.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan struktur misterius ini? Dengan begitu banyaknya satelit yang mengorbit di sekitar Mars, kita dapat mendeteksi variasi lokal dalam gravitasi Mars saat mereka melintas, berdasarkan perubahan halus pada kecepatannya.
Mata Sahara atau dikenal juga sebagai Struktur Richat, adalah situs seluas 28 mil dari sebuah lingkaran konsentris besar yang ditemukan di Mauritania, Afrika Barat.
Melansir Mental Floss, para ahli geologi awalnya mengira ini adalah dampak asteroid, mengingat bentuknya seperti mata jika dilihat dari angkasa. Namun Tidak ada cukup batuan yang meleleh di antara cincinnya, sehingga teori asteroid gugur.
Kemungkinan lainnya adalah letusan gunung berapi, namun tidak ada tanda yang menunjukkan ke arah sana.
Para ahli geologi pun akhirnya mengambil kesimpulan bahwa Mata Sahara adalah kubah geologis yang terkikis dan runtuh. Reruntuhan inilah yang akan membentuk lingkaran yang bisa kita lihat sekarang.
Ilmuwan juga mencatat bahwa fenomena ini terbentuk sekitar 100 juta tahun yang lalu ketika superkontinen Pangaea terpecah. Hal ini didukung oleh penemuan berbagai batuan kuno di sana.
Di sisi lain, para pecinta teori konspirasi langsung mencocokkannya dengan dongeng Plato dan berkesimpulan bahwa Mata Sahara adalah tempat di mana benua Atlantis tenggelam.
Menurut Anda?
(mdk/idc)