Mayat yang Hilang selama 22 Tahun Akhirnya Ditemukan Berkat Google Earth
Mayat seorang laki-laki akhirnya ditemukan berkat adanya Google Earth. Begini kisahnya.
Mayat seorang laki-laki akhirnya ditemukan berkat adanya Google Earth. Begini kisahnya.
Mayat yang Hilang selama 22 Tahun Akhirnya Ditemukan Berkat Google Earth
Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
William Moldt, dilaporkan hilang dari Lantana, Florida pada 7 November 1997 setelah tidak kembali dari jalan-jalan malam.
Sekitar pukul 21.30 malam itu, pria berusia 40 tahun tersebut menelepon pacarnya untuk memberitahu bahwa dia akan segera pulang.
Namun, itulah terakhir kalinya mereka berbicara dan dia tidak pernah pulang.
-
Bagaimana Google memperbarui Street View di kota-kota padat penduduk? Berbeda dengan kota-kota yang padat penduduk. Pada daerah yang seperti ini, Google akan memberikan pembaruan street view lebih teratur.
-
Siapa yang menjelaskan tentang cara Google Maps menampilkan wilayah yang disengketakan? Christine Leuenberger, seorang dosen senior di Universitas Cornell yang memiliki keilmuan khusus tentang sejarah dan sosiologi kartografi di wilayah teritori Israel dan Palestina mengatakan pada AFP bahwa:"Kata Palestina belum pernah ada di peta-peta ini -- istilah yang paling banyak dipakai adalah Tepi Barat dan Gaza".
-
Apa yang ditemukan YouTuber MrMBB333 di Antartika lewat Google Earth? Mengutip Indy100, Minggu (11/2), seorang Youtuber dengan nama MrMBB333 mengaku telah menemukan 'kapal es' sepanjang 400 kaki atau 121 meter di permukaan Antartika.
-
Di mana Google Street View awalnya tersedia? Fitur ini diluncurkan pada tahun 2017, yang awalnya hanya tersedia di beberapa kota tertentu di AS.
-
Apa yang Google lakukan untuk memperbarui fitur Street View? Mengutip Android Police, Selasa, (24/10), Google harus membuat tim khusus untuk melakukan perjalanan secara manual seperti berjalan kaki, naik perahu, atau bahkan mobil untuk menangkap citra dengan kamera khusus. Setelah dilakukan, kemudian mereka harus menyatukan citra 3D agar dapat terlihat seperti jalanan yang nyata di aplikasi Google Maps.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
Polisi segera memulai penyelidikan, tetapi kasus tersebut berhenti dan selama lebih dari dua dekade, keluarga Moldt tidak mendapatkan jawaban.
Namun, di Agustus 2019, 22 tahun setelah hilangnya Moldt, seorang mantan penduduk lingkungan Grand Isles di Wellington, Florida, sedang memeriksa bekas rumahnya di Google Earth ketika dia melihat sesuatu yang aneh di sebuah kolam besar.
Pemilik rumah tersebut, Barry Fay, memenuhi permintaan itu dan dengan menggunakan drone untuk memeriksa area tersebut, dia memastikan bahwa memang ada sebuah mobil putih tersembunyi di bawah permukaan air.
Dilansir dari Indy100 & Palm Beach Post, Selasa (21/5), Fay kemudian menghubungi Kantor Sheriff Palm Beach County yang segera mengirim deputi ke lokasi kejadian.
Saat menarik keluar sedan putih tersebut, mereka melihat bahwa mobil itu sudah berada di air dalam waktu yang cukup lama.
Setelah membuka pintunya, mereka menemukan sisa-sisa kerangka Moldt di dalamnya.
Fay mengatakan bahwa dia awalnya mengira itu hanyalah mobil tua bekas.
“Saya tidak pernah membayangkan akan ada mayat yang telah berada di sana selama 22 tahun,” ucapnya.
Kantor sheriff mengatakan di 2019 bahwa kemungkinan besar Moldt kehilangan kendali atas kendaraannya dan masuk ke dalam kolam.
Meskipun para saksi mengatakan dia tidak tampak mabuk ketika meninggalkan klub malam, kendaraan tersebut baru terlihat karena adanya pergeseran di perairan kolam.