Menengok mirisnya paus Norwegia, perutnya dipenuhi sampah plastik!
Menengok mirisnya paus Norwegia, perutnya dipenuhi sampah plastik! Seekor ikan paus yang terdampar dalam keadaan miris di perairan dangkal Pula Sotra, Norwegia, membuat ilmuwan kaget. Keadaannya yang menyedihkan dan tak mungkin tertolong, membuat para dokte rdan ilmuwan memutuskan untuk mengeutanasia sang paus
Seekor ikan paus yang terdampar dalam keadaan miris di perairan dangkal Pula Sotra, Norwegia, membuat ilmuwan kaget. Keadaannya yang menyedihkan dan tak mungkin tertolong, membuat para dokter dan ilmuwan memutuskan untuk mengeutanasia sang paus, dan akhirnya dia tidur dalam tenang.
Dilansir dari Daily Mail, akhirnya para peneliti dari University of Bergen memutuskan untuk menganalisis perut paus, dan menemukan sesuatu yang mengejutkan: kantung plastik.
-
Apa yang diciptakan oleh mahasiswa UGM untuk mengatasi sampah plastik di Yogyakarta? Dalam pemberdayaan itu, mereka menciptakan inovasi berupa produk meja dan kursi yang terbuat dari sampah plastik. Inovasi itu disebut merupakan salah satu solusi atas menumpuknya sampah plastik di Yogyakarta.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kapan peneliti akan menggunakan sampel dalam penelitian? Namun, ada beberapa kondisi yang membuat penelitian perlu mengambil sampel dari keseluruhan populasi, di antaranya; 1. Ukuran populasi terlalu besar 2. Efisiensi biaya 3. Efisiensi waktu 4. Efisiensi sumber daya 5. Penelitian tidak memungkinkan untuk menggunakan populasi.
-
Bagaimana Monumen Antroposen memanfaatkan sampah plastik? Bahan baku material pembuatan dinding monumen dibuat dari sampah plastik yang dipanaskan, lalu dipress dan dibentuk menyerupai batu bata. Setiap batu bata plastic dibuat dari 6 kg sampah plastik.
-
Mengapa penting mengurangi sampah plastik di sekolah? Mengajarkan siswa untuk mengurangi penggunaan plastik dapat membangun kesadaran akan pentingnya menjaga bumi untuk masa depan yang lebih baik.
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
Tak hanya satu atau dua, ada 30 lebih kantung plastik di dalam perut paus tersebut. Secara jelas, si paus mengonsumsi banyak sekali sampah non-biodegradable selama dia hidup di laut belakangan.
Di samping penemuan mengejutkan ini, para peneliti menyatakan bahwa hal ini 'tidak mengejutkan.' Pasalnya sampah di tengah samudera makin lama makin meningkat.
Menurut Dr Terje Lislevand, seorang ahli zoologi yang mempelajari paus ini, menyatakan bahwa "perut dari paus ini dipenuhi oleh kantung plastik dengan label berbahasa Denmark dan Inggris."
Jadi, kemungkinan sampah yang dikonsumsi paus ini juga milik orang-orang Inggris dan Denmark.
Penelitian lebih lanjut menyatakan bahwa pencernaan sang paus berukuran hampir 7 meter ini tersumbat oleh banyaknya kantung plastik, dan kemungkinan ia mengalami perih yang sangat. Akhirnya ia mendamparkan diri di pantai. Paus ini berjenis Paus nberparuh Cuvier, yang biasanya tak berhabitat di perairan Norwegia.
Para pakar berestimasi bahwa akan ada 5 milyar plastik yang mengambang di lautan di Bumi ini. Stop buang sampah sembarangan!
Baca juga:
7 Planet dengan kondisi alam paling mengerikan di jagat raya!
6 Cerita seram di luar kuasa ilmu pengetahuan!
Seram, ini 4 makhluk yang tega makan bangkai manusia!
5 Produk hasil mutasi genetika, keren!
7 Bentuk pertahanan diri hewan paling aneh, diam-diam mematikan!
6 Fakta memilukan Laika, anjing pertama yang pergi ke antariksa