Menerka Kepentingan Mark Zuckerberg di Pemerintahan Donald Trump
Mark Zuckerberg dan Donald Trump menjalin hubungan baru pasca pemilihan.
Sejak pemilihan presiden November lalu, Mark Zuckerberg telah mengunjungi Mar-a-Lago dua kali. Pertanyaannya, apa yang sebenarnya diinginkan Zuckerberg dari Donald Trump, presiden terpilih?
Mengutip The Verge, Selasa (14/1), sumber-sumber di sekitar Meta menggambarkan hubungan perusahaan tersebut dengan pemerintahan Biden yang outgoing sebagai sangat bermusuhan.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Siapa yang sedang menjalin hubungan dengan seorang pebisnis dan politikus? Naysila Mirdad sedang menjalin hubungan dengan seorang pebisnis dan politikus sejak 2022.
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Hal ini menunjukkan bahwa Zuckerberg mungkin menginginkan pengulangan kembali hubungan baik dengan pemerintahan baru, terutama setelah Trump mengancam akan memenjarakannya seumur hidup.
Zuckerberg tampaknya menyadari bahwa untuk bertahan, Meta perlu beradaptasi dengan realitas politik baru ini. Dalam percakapannya dengan Joe Rogan dan video di Instagram, Zuckerberg menyebutkan beberapa isu yang bisa dibantu Trump, seperti melawan negara-negara yang memperketat pengawasan terhadap platformnya.
Selain itu, menghentikan Apple dari menentukan cara pengembangan aplikasi dan kacamata pintar juga menjadi fokus penting bagi Zuckerberg. Terlebih lagi, menjaga regulasi AI domestik agar tidak menghambat upayanya dalam mengalahkan OpenAI juga menjadi perhatian utama.
Semakin sering Zuckerberg berada di Mar-a-Lago, semakin banyak pihak yang harus khawatir, termasuk Sam Altman dan Tim Cook.
Strategi Meta dan Perubahan Kebijakan Moderasi
Kasus pemerintah AS yang berusaha membongkar Meta akan segera masuk ke pengadilan dalam beberapa bulan ke depan. Dalam konteks ini, keputusan Zuckerberg untuk mengakhiri program pemeriksaan fakta pihak ketiga menjadi sorotan.
- Perusahaan Mark Zuckerberg Sumbang Rp 15 M untuk Pelantikan Donald Trump
- Mark Zuckerberg Bertemu Donald Trump, Apa yang Dibahas?
- Mark Zuckerberg Ramalkan 10 Tahun Lagi Barang yang Sering Dibawa Orang Kemana-mana ini Tak Lagi Diperlukan
- Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Langkah ini dianggap sebagai kambing hitam bagi eksekutif perusahaan, yang sebenarnya tidak pernah memenuhi tujuan untuk menghadirkan lebih banyak netralitas di Facebook dan Instagram.
Alternatif Community Notes yang diadopsi Meta dari platform lain belum ada dalam roadmap produk sebelum minggu ini. Oleh karena itu, mungkin akan memakan waktu sebelum semua orang melihat implementasinya.
Pengumuman pemindahan moderator AS dari California ke Texas juga dianggap sinis, mengingat sebagian besar moderator sudah berbasis di Austin.
Keputusan untuk mulai merekomendasikan konten politik kembali merupakan perubahan drastis dari Zuckerberg. Insiders percaya bahwa perubahan paling signifikan bagi pengguna aplikasi Meta adalah pelonggaran sistem yang menghapus konten karena dugaan pelanggaran kebijakan.
Jika dilakukan dengan benar, pengurangan kesalahan moderasi mungkin menjadi satu-satunya langkah yang membuat semua orang senang.
Dampak Perubahan di Meta dan Industri Teknologi
Dalam konteks yang lebih luas, CES kini lebih berfungsi sebagai tempat pertemuan bisnis. Setiap tahun, acara resmi CES semakin terasa seperti latihan pemasaran, bukan tempat untuk meluncurkan produk nyata. Energi utama kini beralih ke ruang pertemuan pribadi dan acara santai di Wynn, Aria, dan Cosmopolitan, di mana eksekutif teknologi berinteraksi dengan pemasar dan menyelesaikan kesepakatan.
Di sisi lain, TikTok menghadapi kemungkinan larangan di AS. Situasi ini mirip dengan saat pemerintah Cina melarang Instagram beroperasi di negara mereka. Pendiri ByteDance, Zhang Yiming, tampaknya tidak memiliki minat untuk mempertahankan TikTok di pasar AS, sehingga larangan dapat terjadi lagi.
Google dan OpenAI juga sedang mengembangkan proyek ambisius yang berfokus pada kecerdasan buatan. Unit DeepMind Google memulai proyek untuk membangun model generatif yang mensimulasikan dunia fisik, sementara OpenAI kembali ke akar mereka dengan membentuk tim robotika umum. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada batasan pada data teks, laboratorium besar melihat peluang dalam 3D.