Mengapa kembang api bisa berwarna merah, kuning, atau biru?
Warna kembang api ternyata juga bisa menjadi patokan harganya
Selama bulan Ramadan hingga menjelang lebaran, kita pasti sering melihat kembang api dinyalakan di setiap malam. Warna-warni mereka yang indah tentu memberikan kesemarakan tersendiri. Tapi, apakah Anda pernah bertanya bagaimana kembang api bisa meletus dan menghasilkan beraneka warna ledakan?
Nah, profesor kimia dari Universitas Washington, John Conkling, sudah memiliki jawabannya. Menurut John, warna-warnai dari ledakan kembang api itu berasal dari campuran senyawa logam berukuran kecil yang dimasukkan dalam serbuk kembang api.
-
Tasamuh itu apa? Tasamuh artinya adalah toleransi. Bahasa ini diambil dari bahasa Arab. Perlu diketahui bahwa toleransi merupakan tenggang rasa, murah hati dan lapang dada. Dalam sebuah istilah, tasamuh adalah saling menghormati dan menghargai antar manusia satu dengan yang lain. Bisa disimpulkan jika tasamuh ini adalah akhlak terpuji dalam pergaulan di mana ada rasa saling hormat dan menghargai antara satu dan yang lain.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Untuk membuat warna merah misalnya dibutuhkan senyawa logam Strontium, sementara untuk warna biru dibutuhkan logam tembaga.
Nantinya, logam-logam itu akan dibentuk bola kecil-kecil seukuran kedelai (hingga kelereng) dan diletakkan secara terpisah dari serbuk peledak kembang api.Jika kembang api yang Anda beli berbentuk roket, butiran-butiran senyawa logam itu terletak di bagian bawah moncong roket.
Nah, saat kembang api dinyalakan, serbuk peledak akan menerbangkan kembang api itu ke angkasa. Di saat yang sama, api dari sumbu akan terus terbakar hingga menjalar ke bagian atas tempat campuran-campuran senyawa logam tadi di simpan. Dan saat itulah akan muncul ledakan yang memancarkan api warna-warni ke segala penjuru.
Menariknya, jenis warna kembang api juga mempengaruhi kualitas dan harganya. Menurut blogger ahli kimia, Andy Bruning, beberapa senyawa logam penghasil warna sulit diciptakan, sehingga harganya akan lebih mahal dari yang lain. Misalnya, senyawa logam penghasil warna biru dan ungu.
"Karena pembuatannya sulit, kembang api yang bagus biasanya bisa dilihat dari seberapa banyak warna biru yang dihasilkan. Warna ungu juga demikian, karena untuk menciptakan warna ungu dibutuhkan campuran senyawa penghasil warna biru dan merah," ujar Andy, Daily Mail (04/07).
Untuk lebih jelasnya, simak daftar di bawah ini!
Dari mana warna kembang api berasal?
- Warna merah dihasilkan oleh logam Strontium
- Warna oranye dihasilkan oleh logam Kalsium
- Warna kuning dihasilkan oleh logam Sodium
- Warna hijau dihasilkan oleh logam Barium
- Warna biru dihasilkan oleh logam tembaga
- Warna ungu dihasilkan oleh campuran tembaga dan Strontium
- Warna silver dihasilkan oleh campuran Magnesium dan Aluminium
- Warna putih dihasilkan oleh campuran Magnesium, Aluminium, dan Titanium
Baca juga:
Ini perbedaan penting antara tubuh pria dan wanita
5 Fakta mengejutkan dari daur ulang limbah rumah tangga
Bukan kuku orang mati, ini rahasia kunang-kunang bisa bersinar
Mengapa rambut manusia tak selebat gorila?
Di tempat ini orang Yunani kuno simpan semua emas mereka!