Mengapa Lintah Bisa Terbunuh Sadis Dengan Ditabur Garam?
Mengapa lintah bisa terbunuh sadis dengan ditabur garam? Garam yang ditabur di tubuh lintah yang terdiri dari banyak air, akan larut di lendir lintah, jadilah larutan garam. Larutan itu berosmosis dengan pelarut yakni cairan dalam tubuh lintah melalui kulit berpori lintah. Lintah akan kehilangan banyak air dan mati.
Jika lada dan garam adalah pasangan yang selalu serasi di tiap masakan, berbeda dengan lintah dan garam yang merupakan musuh bebuyutan.
Seringkali ketika kecil, ketika ada lintah di halaman, kita disuruh untuk membunuhnya dengan 'sadis' dengan hanya menaburinya dengan garam. Sang lintah terlihat tidak mampu bertahan dengan tiap butiran garam dan mati dalam keadaan 'menyusut.'
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Mengapa garam begitu kejam membunuh lintah dan gastropoda seperti siput?
Jawabannya adalah osmosis. Osmosis adalah proses yang terjadi di mana 'solution' bertemu dengan membran berpori. 'Solution' sendiri adalah campuran homogen antara dua atom atau lebih dalam fase padat.
Osmosis terjadi karena perpindahan molekul 'solution' melalui selaput berpori, dari bagian yang larutan (solution) ke bagian pelarut (solvent). Jika osmosis terjadi bagian yang memiliki pelarut lebih banyak, osmosis akan terjadi dan membuat konsentrasi kedua sisi larutan akan sama.
Nah, lintah punya banyak sekali air di dalam tubuhnya, serta tubuhnya ditutupi kulit yang merupakan membran berpori. Jadi ketika Anda menabur garam di tubuh lintah, garam tersebut akan larut di lendir yang digunakan lintah untuk berjalan.
Akhirnya jadilah sebuah larutan garam, yang mana konsentrasi larutan garam di luar tubuh lintah lebih tinggi ketimbang di dalam tubuh lintah. Terjadilah osmosis yang membuat lintah kehilangan banyak air, dehidrasi, dan mati dalam keadaan kering.
Manusia tak akan mengalami hal yang sama dengan lintah, karena pori-pori kulit manusia tak sebanyak lintah. Namun akan berbeda jika Anda mencoba menabur garam ke mata Anda. Sensasi yang dirasakan lintah, akan terjadi di mata Anda.
Baca juga:
Ini Gagasan Luar Biasa Bill Gates Untuk Atasi Pemanasan Global
6 Cara Teknologi Selalu Mengawasi Kehidupan Kita Lewat Gadget
Senyawa adalah Zat yang Dihasilkan dari Dua atau Lebih Unsur, Ini Selengkapnya
Penelitian: Lockdown Pandemi Covid-19 Mengikis Kesehatan Mental
Fungsi Buret Alat Laboratorium, Ketahui Cara Menggunakan Berdasar Jenisnya
Ilmuwan Sebut Smartwatch Berpotensi Deteksi Covid-19 Sebelum Muncul Gejala
NASA Temukan Planet Dengan Tiga Bintang, Orbitnya Bingungkan Astronom