Mengapa patung pria Yunani kuno selalu telanjang?
Bangsa Yunani kuno adalah bangsa pertama yang menganggap telanjang bukan hal tabu
Tidak banyak disadari memang, namun kebanyakan patung pria Yunani kuno, termasuk dewa dan dewi-nya, kerap terlihat telanjang. Nah, kini ilmuwan berhasil mengungkap alasan mengapa orang Yunani kuno gemar membuat patung pria telanjang.
Menurut direktur sekaligus ahli sejarah dari British Museum, Neil MacGregor, penduduk Yunani adalah bangsa pertama yang menganggap telanjang sebagai sesuatu yang tidak tabu, berbeda dengan bangsa lain, seperti bangsa Asiria.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
Bagi bangsa Asiria yang sekitar 730 tahun sebelum Masehi mendiami Irak, telanjang adalah sebuah potret penghinaan dan disimbolkan sebagai kekalahan. Musuh-musuh bangsa Asiria yang ditangkap bisanya akan dibunuh dalam kondisi tanpa busana.
Sebaliknya, di Yunani kuno telanjang identik dengan simbol kepahlawanan dan kedewasaan. Uniknya, hal ini lebih populer dilakukan oleh penduduk pria ketimbang wanita.
"Telanjang di pada masa itu tidak dianggap sebagai sebuah penghinaan, melainkan sebuah 'kebajikan' di kalangan pria dewasa," ujar Neil, Daily Mail (24/03).
Namun, pria Yunani kuno tidak selalu telanjang. Mereka hanya melepas pakaian saat berada di 'gym' atau tempat-tempat latihan. Ya, kata gymnasium berasal dari bahasa Yunani 'gymnos' yang berarti telanjang.
Begitu juga di olimpiade Yunani kuno, seorang laki-laki yang hendak menyelesaikan permainan dikatakan akan telanjang sebelum berganti ke seragam khusus pemenang. Hal ini terlihat dari sebuah vas bunga dari masa 530 tahun sebelum Masehi, di mana atlet lompat jauh, lempar lembing, dan lempar cakram, semua digambarkan telanjang.
Lebih lanjut, menurut ahli sejarah museum terbesar di Inggris itu saat atlet olimpiade tidak memakai baju, mereka melumuri seluruh tubuhnya dengan campuran minyak zaitun dan debu. Cara ini dipercaya sebagai bentuk perlindungan terhadap panas matahari.
Asal mula aksi telanjang di olimpiade sayangnya belum berhasil diungkap oleh ilmuwan. Salah satu teori yang berkembang adalah bila saat itu ada seorang atlet lari yang berhasil menang setelah melepas bajunya. Hal itu kemudian ditiru oleh atlet lain dan menyebar.
Tren unik tersebut nampaknya cukup membuat aksi telanjang menjadi objek favorit pembuat patung di masa Yunani kuno.
Baca juga:
Jangan beli ASI lewat internet!
7 Hewan dengan bakat super, miliki kemampuan Hulk sampai Nabi Isa!
Smartphone berdampak buruk untuk anak-anak
Wow, kotoran manusia mengandung emas bernilai triliunan rupiah!
7 Penelitian paling mahal di dunia, bisa buat Indonesia bangkrut