Mengapa suara kita terdengar berbeda ketika direkam?
Apakah Anda termasuk insan yang demikian?
Banyak sekali orang yang nyaman-nyaman saja ketika berbicara, namun seketika tidak nyaman ketika mendengarkan suaranya di rekaman video atau ketika menyanyi. Seperti ketika mendengar pertama kali rekaman suara Anda sendiri, Anda langsung berpikir, "masa itu suaraku sih?"
Apakah Anda termasuk insan yang demikian?
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Hal tersebut wajar, kok. Namun hal tersebut benar adanya. Yang terdengar di rekaman, adalah suara Anda. Meski suara tersebut berbeda dengan yang terdengar di dalam kepala Anda, hal tersebut merupakan hal yang cukup sederhana untuk dijelaskan oleh sains.
Sistem pendengaran manusia yang terletak di telinga bagian dalam, ternyata membuat ada berbagai cara untuk gelombang suara mencapainya. Segala hal yang kita dengar adalah gelombang suara yang ditransmisikan melalui udara.
Dalam proses pendengaran, sebuah gelombang suara akan mencapai bagian luar dari telinga lalu melewati gendang telinga, telinga tengah ke koklea. Koklea sendiri adalah organ spiral berisi cairan yang memiliki kemampuan mengubah gelombang suara tersebut menjadi suara untuk otak kita. Meski demikian, proses tersebut bukan cara satu-satunya agar suara bisa mencapai Koklea. Tulang dan jaringan yang ada di dalam kepala kita ternyata juga punya kemampuan untuk mentransmisikan gelombang suara ke koklea.
Ketika kita berbicara, pita suara kita menghasilkan suara yang dapat ditransmisikan melalui udara. Namun, tulang dan jaringan yang ada di dalam kepala kita, bisa langsung mengalirkan gelombang tersebut ke koklea. Jadi suara Anda sendiri yang Anda dengar kala berbicara adalah hasil dari transmisi suara di dalam kepala Anda sendiri.
Tentu akan jauh berbeda dengan suara yang Anda dengar di rekaman, karena Anda hanya mendengar suara yang ditransmisikan melalui udara. Bagian dari gelombang suara yang Anda dengar karena transmisi dari dalam kepala Anda, tak lagi terdengar.
Biasanya terjadi perbedaan yang signifikan antara suara yang Anda dengar dan rekaman. Hal ini karena tulang dan jaringan yang ada di kepala biasanya menambah vibrasi dari frekuensi rendah dari gelombang suara Anda. Hal ini membuat suara kita biasanya terdengar lebih dalam dan lebih padat ketimbang yang terdengar oleh orang lain. Itulah mengapa di rekaman, suara kita terdengar lebih tinggi namun lebih lemah.
Baca juga:
Benarkah lokalisasi 'robot seks' bermanfaat bagi manusia?
[Video] Tornado api, senjata ilmuwan bersihkan pencemaran minyak
6 Hal 'negatif' yang merupakan tanda orang jenius!
Begini cara ilmuwan tahu orang depresi lewat foto Instagram
Fakta menakutkan di balik munculnya danau biru di Antartika
Hewan gurun ini diklaim jadi penular flu pertama pada manusia