Mengenal Nomofobia, ketakutan ekstrim saat jauh dari smartphone
Cek gejala Nomophobia di sini!
Di tahun 2016 nanti, jumlah pengguna smartphone di seluruh Bumi diperkirakan mencapai angka 2 miliar. Hal ini tentu pencapaian besar bagi dunia teknologi. Namun, meroketnya jumlah smartphone juga membawa sisi gelap, yakni kemunculan Nomofobia.
Apa itu Nomofobia? Nomofobia adalah rasa takut berlebihan sampai ekstrim yang dialami oleh seorang pengguna smartphone ketika jauh atau tidak membawa smartphone dalam jangka waktu relatif pendek. Singkatnya, phobia yang membuat seseorang tak mau lepas dari smartphone.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Kapan foto jalan di Jakarta ini diambil? Foto: Nostalgia Suasana Jalan Jakarta Tahun 1989, Enggak Ada Macetnya! Jalan disamping Masjid Istiqlal.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone di toko Fajar Store? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Kapan riset tren pasar smartphone di Indonesia dilakukan? Lembaga riset teknologi Counterpoint memaparkan hasil riset smartphone. Menurut Senior Analyst Counterpoint, Febriman Abdillah, insight terbaru terkait tren pasar smartphone di Indonesia dilakukan selama Q3 2023.
Berdasarkan survei dari Britons, sekitar 41 persen dari pengguna smartphone muda Amerika (umur 18-34 tahun) mengalami kecemasan tak lazim saat mereka mencoba untuk tidak menggunakan smartphone. Bahkan, 51 persen dari mereka mengaku sudah mengalami kecemasan ekstrim ketika jauh dari teknologi, seperti internet.
Sementara itu, SecurEnvoy, lembaga survei Inggris, juga mengungkap hasil survei mengejutkan di mana 70 persen wanita dan 61 persen pria pengguna gadget disebut sudah mengalami Nomofobia. Lalu, apa gejala-gejala dari Nomofobia?
- Selalu cemas saat tak bawa smartphone
- Smartphone tak pernah lepas dari genggaman
- Tak pernah absen cek langsung notifikasi yang baru masuk
- Habiskan waktu internetan di smartphone secara berlebihan
- Merasakan getaran smartphone semu atau 'phantom vibration'
- Sering melewatkan komunikasi dengan keluarga dan teman
- Kerap lupa hal-hal penting akibat pikiran fokus ke smartphone
Apakah Anda mengalami gejala-gejala di atas? Celakanya, untuk bisa dikategorikan menderita Nomofobia, Anda hanya butuh bilang 'iya' mengalami minimal dua gejala di atas. Menurut ilmuwan, saat ini bahaya ketergantungan smartphone sudah sama bahayanya dengan merokok. Buktinya, Anda tentu sudah banyak melihat tempat-tempat yang melarang penggunaan smartphone bahkan tongsis, bukan?
Baca juga:
Layar smartphone Android BlackBerry tak mempan di bakar
Samsung rilis Galaxy J3, generasi smartphone 'Quad-core' terjangkau
Tak terlalu besar, smartphone dengan layar 4,7 inci jadi idaman
Smartphone Oppo dengan RAM 4 GB ini tak masuk pasar Indonesia
Smartphone paling unik dan hits di tahun 2015