Menkominfo soal Badai di Industri Teknologi: Tolong Jangan Mudah PHK Karyawan!
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate meminta seluruh perusahaan teknologi untuk tak gampang memutuskan melakukan layoff atau PHK karyawan. Dia memahami bahwa hal tersebut merupakan wujud efisiensi agar perusahaan semakin sehat di tengah tantangan yang menghadang.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate meminta seluruh perusahaan teknologi untuk tak gampang memutuskan melakukan layoff atau PHK karyawan. Dia memahami bahwa hal tersebut merupakan wujud efisiensi agar perusahaan semakin sehat di tengah tantangan yang menghadang.
"Tetapi, efisiensi tidak sama dengan layoff. Tren layoff ini akan bisa meningkat," kata Johnny saat membuka diskusi Forum Ekonomi Digital Kominfo (FEDK) dengan tema 'Musim Dingin Startup Digital: Dampak dan Tantangan Terhadap Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia' di Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (1/12).
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Mengapa gohyong viral di media sosial? Gohyong merupakan jajanan yang kini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa Cromboloni viral? Jajanan yang tengah naik daun ini berasal dari gabungan dua kata, yaitu "Croisant" dan "Bomboloni".
Menurutnya, perusahaan-perusahaan teknologi mesti benar-benar cermat untuk melakukan efisiensi namun tak perlu harus merelakan karyawan dengan cara PHK Ia berharap agar perusahaan teknologi dapat memecahkan persoalan ini.
"Kita sekarang coba secara fokus dan cermat cari jalan di dalam internal perusahaan untuk melakukan efisiensi. Tolong dicari betul-betul jangan sampai terlalu mudah melakukan layoff. Ini sama saja menyelesaikan satu persoalan, tetapi membuat persoalan baru yang lebih besar," ungkap dia.
Sebagaimana diketahui, Grup GoTo belum lama ini mengumumkan PHK karyawan sebanyak 1300 orang. Setelah itu Ruangguru ‘ikut-ikutan’ melakukan pemutusan hubungan kerja ratusan karyawannya.
Disusul oleh Sirclo yang memaksanya harus memangkas 8 persen dari total karyawan. Ketiga perusahaan teknologi menyebut biang keladi dari keputusannya itu adalah ekonomi global yang tak sehat alias resesi. Maka itu, atas nama efisiensi langkah PHK dirasa paling tepat dilakukan.
Sementara menurut Rhenald Kasali, pakar ekonomi sekaligus guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI), resesi tidak selalu berdampak pada semua bangsa di seluruh dunia serta menyarankan para pengusaha untuk tidak mencari kambing hitam dan segera membuka laporan keuangan.
"Jangan mencari kambing hitam, barangkali kita sendiri yang mismanagement. Buka laporan keuangan Anda, jelaskan dengan sebaik-baiknya. Jangan-jangan Anda bakar duitnya memang berlebihan," kata Rhenald.
Pandangan berbeda diungkapkan Rudiantara. Ketua Umum Indonesia Fintech Society (IFSoC) ini menilai bahwa PHK karyawan yang terjadi di Indonesia tidak seluruhnya tak baik.
"Saya pakai angka saja. PHK di dunia non digital itu seperti industri tekstil jauh lebih besar. Jumlahnya 80 ribu. Sementara di industri digital, gak sampai 10 ribu. Dan semua tidak jelek, karena ada juga PHK yang golden handshake dengan paket 36 kali," kata Rudiantara saat diskusi virtual di acara HUT IndoTelko ke 11, Rabu (30/11).
Dilanjutkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) periode 2014-2019 ini, adanya PHK karyawan lantaran tuntutan bisnis model yang harus diubah. Saat ini tuntutan investor bukan lagi pada jumlah unduhan dan aktivitasnya saja, melainkan bagaimana mendapatkan profit.
"Ini menurut saya dalam jangka panjang industri startup kita akan sehat," jelas pria yang karib disapa Chief RA ini.
(mdk/faz)