Menkominfo soal Palapa Ring: Tak harus pemain besar!
Palapa Ring ini merupakan proyek besar pembangunan jaringan internet di seluruh wilayah Indonesia
Pengumuman tender proyek Palapa Ring II pada paket Barat dan Tengah, membuat kejutan lantaran pada saat itu nama-nama korporasi besar semisal Telkom, XL, dan Indosat Ooredoo tak lolos menjadi pemenang kedua paket tersebut. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, pun berkomentar soal itu. Menurutnya, pemenang tender tak melulu pemain besar yang sudah punya nama, namun pemain baru asli Indonesia.
"Karena ini kan jaringan tertutup" jelas menteri yang memiliki segudang pengalaman di industri telekomunikasi ini ketika ditemui di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Selasa (26/1).
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Bagaimana menurut Menkominfo, industri telekomunikasi Indonesia bisa menjadi lebih sehat? “Sudah bagus, tiga operator ini sehat. Dan saya minta jangan ada perang harga supaya industrinya sehat, investasinya berkelanjutan, perusahaannya lebih bagus, dan ujungnya, kan, ke pelayanan, ke masyarakat,”
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Siapa yang mendorong Telkom untuk menerapkan keterbukaan informasi? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untuk terus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
Karena jaringan telekomunikasi tetap tertutup, kata dia, investasinya tidak sebesar jaringan bergerak seluler yang setiap tahunnya harus keluar uang setidaknya di atas Rp 10 triliun. Di sisi lain, keputusan itu merupakan bentuk keberpihakan bagi perusahaan lokal.
"Ini kan investasinya cuma tiga tahun pertama setelah itu operasi. Jadi beda, ini skalanya lebih kecil. Ini affirmative policy untuk lokal, ya keberpihakannya di sini. Asing ya boleh saja, tapi mayoritas harus Indonesia. Dari awal saya bilang begitu. Sebetulnya kalau bicara telekomunikasi kita sih 65 persen boleh asing. Tapi sekarang nggak lah. Makanya dari awal harus Indonesia," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, para pemenang tender Proyek tersebut, untuk Paket Barat dimenangkan oleh Konsorsium Mora Telematika Indonesia (90 persen) Ketrosden Triasmitra (10 persen). Sementara itu, paket Tengah dimenangkan oleh Konsorsium Pandawa Lima yakni PT LEN (Ketua Konsorsium), PT Teknologi Riset Global Investama, PT Sufia Technologies, PT Bina Nusantara Perkasa, dan PT Multi Kontrol Nusantara.
Palapa Ring ini merupakan proyek besar pembangunan jaringan utama di seluruh wilayah Indonesia untuk bisa terkoneksi dengan internet sekaligus target Rencana Pita Lebar Indonesia 2014 hingga 2019. Nantinya, masyarakat pedesaan bisa menikmati internet dengan kecepatan 10 Mbps dan 20 Mbps bagi masyarakat perkotaan.
Untuk wilayah Barat, akan direntangkan fiber optik bawah laut sepanjang 1.122 kilometer. Di wilayah Tengah, bakal digelar serat optik baik darat maupun laut sepanjang 1.676 kilometer. Sementara, di paket wilayah Timur, panjang kabel optik sekitar 5.681 kilometer di laut dan darat. Total proyek Palapa Ring II ini memiliki nilai investasi sebesar USD 300-400 juta.
Baca juga:
Berbagi infrastruktur boleh, tetapi jangan lupakan modern licensing
ICT Summit, ajang tukar pikiran ICT Indonesia
Ini pemenang tender Palapa Ring II paket Barat & Tengah
Langkah Telkomsel kembangkan bisnis UKM
Pemenang tender Palapa Ring II wilayah barat diumumkan minggu ini