Meski Jadi Orang Terkaya di Dunia, Segini Ternyata Gaji Mark Zuckerberg dan Elon Musk
Banyak orang yang tak tahu jika gaji Mark Zuckerberg dan Elon Musk tidak seberapa.
Banyak orang yang tak tahu jika gaji Mark Zuckerberg dan Elon Musk tidak seberapa.
Meski Jadi Orang Terkaya di Dunia, Segini Ternyata Gaji Mark Zuckerberg dan Elon Musk
-
Jam tangan mewah apa yang dikenakan Mark Zuckerberg? Menurut laporan, miliarder teknologi ini memakai jam tangan Patek Philippe Platinum in-line perpetual calendar dengan dial biru, yang harganya mencapai $141.400 atau sekitar Rp1,18 miliar.
-
Kapan Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia? Akan tetapi, hal tersebut berubah pada 8 Juni 2023, ketika CEO Tesla Elon Musk menyalip Arnault untuk kembali menjadi orang terkaya nomor satu di dunia dengan kekayaan mencapai hampir USD 238 miliar.
-
Apa yang ingin dicapai Mark Zuckerberg dengan Llama 3 dan Meta AI? “Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,” ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
-
Siapa yang membuat Mark Zuckerberg tertarik dengan jam tangan mewah? Dalam sebuah video yang viral, Zuckerberg terlihat mengagumi jam tangan mahal milik Anant Ambani dari koleksi Richard Mille.
-
Siapa yang menginspirasi kepemimpinan Elon Musk? Elon Musk telah mempelajari kehidupan Napoleon Bonaparte untuk menginspirasi kepemimpinan. Hal itu dikatakan penulis biografi Walter Isaacson.
-
Siapa yang mengembangkan Meta AI? Perusahaan Meta telah melakukan peningkatan/upgrade besar pada sektor kecerdasan buatannya (AI).
Mark Zuckerberg, Bos Meta dan Elon Musk, CEO Tesla, merupakan dua orang yang memiliki kekayaan yang luar biasa besar.
Menurut Forbes, Zuckerberg merupakan orang terkaya ke-4 di dunia, dengan kekayaan sebesar USD 177 miliar.
Sementara itu, Musk, merupakan orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan sebesar USD 195 miliar.
Di balik kekayaan kedua orang tersebut, terdapat fakta menarik, yaitu bahwa keduanya mempunyai gaji yang sangat kecil. Melansir New York Post, The Guardian, BBC, dan Reuters, Minggu (28/4), sejak 2013, Zuckerberg hanya mendapatkan gaji sebesar USD 1 atau sekitar Rp16 ribu per tahunnya.
Sementara itu, dari perusahaan Tesla miliknya, Musk mendapatkan gaji/kompensasi sebesar USD 0 alias tidak dibayar pada 2023.
Lantas, bagaimana cara kedua pengusaha tersebut menjadi dua di antara orang-orang terkaya dunia?
Meskipun Zuckerberg merupakan orang dengan gaji paling kecil di Meta, pada 2023, ia menerima USD 24,4 juta atau sekitar Rp396 miliar dalam “kompensasi lain.”
- Mark Zuckerberg Kini Dinobatkan Sebagai Orang Terkaya Nomor Dua di Dunia, Jumlah Kekayaannya Bikin Melongo
- Kekayannya Melonjak Rp138 Triliun, Mark Zuckerberg Geser Bernard Arnault Sebagai Konglomerat Terkaya di Dunia
- Begini Kalau Orang Terkaya dan Terpintar di Dunia sedang Bertengkar
- Perbedaan Mencolok Tampilan Elon Musk Sebelum dan Sesudah Jadi Orang Tajir di Dunia
Menurut pernyataan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), kebanyakan dari “kompensasi lain” tersebut digunakan dalam biaya keamanan bagi Zuckerberg. Meski begitu, pihak SEC tidak menyebutkan berapa biaya yang dianggarkan bagi keamanan dari jumlah USD 24,4 juta tersebut.
Tahun lalu, Meta mengatakan bahwa dana keamanan tersebut bisa digunakan Zuckerberg untuk membayar “personel tambahan, peralatan, layanan, perbaikan tempat tinggal,” dan kebutuhan keamanan lainnya.
Di luar dana keamanan, Zuckerberg bisa menggunakan “kompensasi lain” yang ia punya untuk “biaya yang berkaitan dengan penggunaan pesawat pribadi.”
Sementara itu, dalam kasus Elon Musk, ia tidak menerima gaji dari perusahaan Teslanya dan ia dikompensasi melalui opsi saham. Musk akan mendapat kompensasi berdasarkan nilai pasar Tesla, yang memang terus meningkat.
Pada 2018, para pemegang saham Tesla menyetujui untuk membayar Musk selaku CEO-nya, dalam angka yang memecahkan rekor, yaitu sebesar USD 56 miliar atau sekitar Rp908 triliun.
Bayaran tersebut merupakan imbalan yang berdasarkan nilai pasar Tesla yang meningkat hingga USD 650 miliar selama 10 tahun ke depan yang dimulai dari 2018. Saat ini, saham Tesla bernilai lebih dari USD 500 miliar.
Pada Januari tahun ini, kesepakatan tersebut ditolak oleh hakim AS yang menggambarkannya sebagai “jumlah yang tidak masuk akal”.
Meskipun begitu, walau tanpa paket kesepakatan tersebut, Musk mendapatkan keuntungan dari 22% kepemilikan saham Tesla pada saat kesepakatan tersebut diadopsi di 2018.
Sejak saat itu, saham Tesla telah meningkat hingga sekitar 10 kali lipat, meningkatkan nilai saham Musk hingga lebih dari USD 100 miliar.