Meteor jatuh ke bumi setiap hari
Kejadian di Rusia dengan datangnya 2012 DA14 sama sekali tidak ada sangkut pautnya.
Sebuah ledakan meteor di Rusia dan melintasnya asteroid 2012 DA14 di bulan ini menghebohkan segenap penjuru dunia. Hal ini dikarenakan kejadiannya yang berurutan seolah ada 'serangan' besar terhadap bumi.
Sebenarnya, ada apa di bulan Februari ini?
-
Bagaimana meteoroid bisa 'jatuh' ke Bumi? Saat meteorid menghantam satu sama lain di angkasa, serpihannya masuk ke Bumi. Serpihan tersebut, tersebar di langit dan jatuh di dataran Bumi.
-
Dimana meteoroid berada sebelum 'jatuh' ke Bumi? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari. Berbentuk bola gas panas dengan ukuran dan massa yang sangat besar. Bahkan ukurannya melebihi bumi.
-
Kenapa planet Bumi diberi nama 'Bumi'? Bumi dalam pemahaman bahasa Anglo-Saxon merujuk pada tanah tempat kita hidup, tempat kita menanam tanaman, dan tempat kehidupan muncul.
-
Bagaimana meteor menghantam Bulan? Dampak kecepatan tinggi itu menghasilkan panas yang hebat dan menciptakan kawah, sekaligus memberikan kilatan cahaya tampak cerah.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.
-
Kapan meteor itu menghantam Bulan? Pada 23 Februari 2023, seorang astronom Jepang menangkap kilatan meteor yang menabrak Bulan.
Seperti yang dilansir oleh CNN (16/2), para ahli sudah memastikan bahwa kejadian di Rusia dan melintasnya 2012 DA14 tidak memiliki keterkaitan apapun. Hal ini juga didukung oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, yang menyatakan kejadian ini sebagai kebetulan yang sangat langka.
Menurut pandangan para pakar, meteor sebenarnya memang tersebar sangat banyak sekali di penjuru dunia ini. Mulai dari yang berukuran besar dan mampu membahayakan kehidupan kita hingga yang kecil-kecil dan miliaran jumlahnya.
Meteor-meteor ini sendiri setiap hari menghujani bumi ini. Hanya saja intensitasnya tidak banyak dan besar seperti yang ada di Rusia sehingga seringkali luput dari perhatian kita.
Selain itu, meteor juga sangat jarang terbakar dan meledak di tempat dengan populasi tinggi. Hal ini sangat wajar karena daratan di bumi ini hanyalah sepertiga luas bumi itu sendiri. Jadi, kemungkinan meteor untuk jatuh di tempat berpenduduk pun sangat kecil jumlahnya.
Adapun kejadian di Rusia kemarin sempat menarik perhatian dunia dikarenakan tempatnya yang berdekatan dengan kota besar, Moskow, sehingga ekspos besar-besaran pun dilakukan terhadap kejadian ini. Ditambah lagi, dengan kedatangan 2012 DA14 yang berselisih beberapa hari saja semakin menguatkan kewaspadaan masyarakat.
Namun, NASA (15/2) yang telah melakukan penyelidikan berkata lain. Seperti yang dijelaskan dalam risetnya, bisa dipastikan bahwa rute yang ditempuh meteor dan asteroid 2012 DA14 berbeda jauh. Sehingga, bisa dipastikan bahwa kedua kejadian ini merupakan ketidaksengajaan yang sangat langka.
Satu hal yang patut diingat, meteor memang setiap hari turun ke bumi. Entah hancur di atmosfer atau mampu meledak di bumi seperti yang terjadi di Rusia kemarin, para ahli tetap tidak bisa memprediksikan kedatangannya.
(mdk/nvl)