Microsoft Dilaporkan Boncos Rp 23 Triliun Gara-gara Investasi di Open AI
Investasi Microsoft di OpenAI mengalami kerugian besar, namun perusahaan tetap optimis terhadap hasil kolaborasi ini.
Investasi besar Microsoft di OpenAI dilaporkan membebani pendapatan perusahaan. Kabar ini merujuk pada laporan keuangan terbaru mereka yang menunjukkan proyeksi kerugian USD1,5 miliar atau Rp 23 triliun pada kuartal ini.
Chief Financial Officer Microsoft, Amy Hood, mengungkapkan bahwa kerugian ini terutama disebabkan oleh ekspektasi penurunan pendapatan dari OpenAI.
-
Apa yang dilakukan oleh Microsoft dengan menggunakan teknologi AI ? Microsoft baru-baru ini membuat gebrakan menarik di dunia seni dan kecerdasan buatan (AI) menggunakan VASA-1. Mereka telah merilis sebuah video yang menampilkan Mona Lisa, lukisan ikonik karya Leonardo da Vinci yang sedang 'ngerap'.
-
Bagaimana cara Microsoft membantu masyarakat Indonesia dengan investasi di bidang AI? Selaras dengan visi nasional Indonesia di bidang kecakapan digital, kami bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan infrastruktur dan keterampilan yang dibutuhkan di era AI.
-
Bagaimana cara Microsoft membantu pengembangan AI di Indonesia? “Bisa dibangun di Bali atau di Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN ini penting, terutama Pak Presiden meminta Microsoft bangun smart city di sana,” ungkap Budi saat konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (30/4).
-
Bagaimana Microsoft menyarankan perusahaan untuk mengadopsi AI? “Kuncinya sekarang ada pada bagaimana kita mampu menyalurkan antusiasme tersebut menjadi transformasi AI bisnis yang nyata, dengan melakukan tiga hal. Pertama, identifikasi masalah bisnis dan integrasikan AI ke dalam solusinya. Kedua, ambil pendekatan top-down dan bottom-up. Ketiga, prioritaskan pelatihan keterampilan AI bagi setiap individu,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia dalam keterangannya, Kamis (13/6).
-
Kenapa Microsoft berinvestasi di Indonesia? Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari investasi Microsoft di Indonesia? Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini.
Mengutip CNBC, Selasa (5/11), Microsoft telah menggelontorkan hampir USD14 miliar atau Rp 220 triliun ke OpenAI. OpenAI dikenal melalui popularitas ChatGPT serta pertumbuhan industri baru Gen AI.
Di sisi lain, tren AI harus diakui menghasilkan miliaran dolar pendapatan tambahan bagi Microsoft, tetapi OpenAI sendiri mengalami kerugian besar.
Menurut laporan, OpenAI diperkirakan akan merugi USD5 miliar atau Rp 78 triliun pada tahun ini, dengan pendapatan sebesar USD4 miliar atau Rp 62 triliun.
Hood menjelaskan bahwa Microsoft menggunakan metode ekuitas dalam mengakui kerugian OpenAI, yang berarti Microsoft mencatat bagian dari laba atau rugi OpenAI dalam periode tertentu.
Microsoft mengklarifikasi bahwa detail tambahan ini tidak berarti adanya perubahan dalam kemitraan atau investasi dengan OpenAI.
- VIDEO: CEO Microsoft Satya Nadella Temui Jokowi di Istana, Bawa Investasi Jumbo Buat RI?
- Gelontorkan Investasi Rp 27 Triliun, Microsoft Disebut Dapat Insentif Khusus
- Investasi Rp 27 Triliun, Ini yang Mau Dilakukan Microsoft di Indonesia
- Datang ke Indonesia, Bos Microsoft Satya Nadella Bawa Investasi Rp 14 Triliun
Dalam laporan kuartal pertama fiskal, Microsoft melampaui ekspektasi pendapatan, namun proyeksi pertumbuhan yang lebih lambat membuat saham perusahaan turun dalam perdagangan pasca-penutupan.
OpenAI tetap menjadi bagian penting dalam strategi pertumbuhan Microsoft, meski perusahaan mulai mempertimbangkan opsi lain setelah mengintegrasikan model-model OpenAI ke beberapa produk mereka.
GitHub, anak usaha Microsoft, baru-baru ini mengumumkan bahwa pengembang dapat menggunakan model dari Google atau Anthropic, alih-alih model GPT-4 milik OpenAI, untuk fitur Copilot Chat.
Selain investasi USD13 miliar atau Rp 204 triliun hingga September, Microsoft menambahkan USD750 juta atau Rp 11 triliun lagi pada bulan Oktober dalam putaran pendanaan yang menilai OpenAI sebesar USD157 miliar atau Rp 2471 triliun. CEO Microsoft, Satya Nadella, mengatakan bahwa kolaborasi ini saling menguntungkan bagi kedua pihak.