Moonhouse, Sebuah Rumah Kecil Mulai Dikirim ke Bulan
Moonhouse, rumah kecil Swedia, akan diluncurkan ke Bulan bersama misi ispace. Karya seni ini menjadi simbol eksplorasi manusia menuju hal tak dikenal.
Moonhouse, proyek seni ikonik yang telah dikembangkan selama 25 tahun oleh seniman Swedia Mikael Genberg, siap menuju Bulan.
Rumah merah kecil ini akan diluncurkan bersama misi ispace pada 15 Januari 2025, menjadi simbol eksplorasi manusia dan imajinasi tanpa batas.
- Manusia Disarankan Bangun Rumah di Mars Pakai Teknik Romawi Kuno Dijamin Kuat, tapi Bahan Bakunya dari Darah
- Sule Miliki Rumah Mewah Senilai Rp15 Miliar Putuskan Tutup Kolam Renang dan Ubah Rooftop Jadi Area Jemuran
- Ide Tumpeng HUT RI 79 yang Kreatif untuk Lengkapi Perayaan
- Sebentar Lagi Bumi Bakal Dihiasi Bintang Buatan Manusia Mirip Aslinya
Moonhouse, meskipun berukuran hanya 3 inci (8,6 cm) tinggi, 4 inci (11 cm) lebar, dan 2,5 inci (6,4 cm) dalam, memiliki makna yang besar.
Awalnya dirancang sebagai instalasi setinggi 2,5 meter, kini versi kecilnya telah dirancang untuk bertahan dari tantangan perjalanan ke Bulan.
Emil Vinterhav, kepala tim teknis Moonhouse, menjelaskan bahwa struktur ini telah diuji untuk memastikan daya tahannya selama peluncuran dan di lingkungan Bulan.
Mengutip Space, Kamis (16/1), Moonhouse akan diluncurkan menggunakan lander "Resilience" dan rover "Tenacious" milik ispace, dengan target pendaratan di Mare Frigoris, sisi dekat Bulan yang menghadap Bumi.
Proyek ini juga akan membawa beberapa muatan lain, termasuk eksperimen produksi makanan dan probe radiasi luar angkasa.
Sejarah Moonhouse
Ide Moonhouse pertama kali muncul pada 1999, ketika Genberg terinspirasi oleh fakta bahwa probe pertama Eropa ke Bulan, SMART-1, dibuat oleh Swedish Space Corporation. Sebelumnya, ia mengirim model Moonhouse ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2009, yang kemudian diuji dalam kondisi mikrogravitasi oleh astronot Swedia Christer Fuglesang.
Moonhouse menggunakan desain rumah merah khas Swedia, yang terinspirasi dari cat merah Falun sejak abad ke-16. Genberg berharap karya seni ini menjadi simbol dari "pencarian manusia untuk menjelajahi hal yang tidak diketahui." Menurutnya, rumah di Bulan dapat memberikan perspektif baru bagi manusia tentang planet kita dan makna evolusi kesadaran.
Selain Moonhouse, misi ispace membawa harapan baru dalam eksplorasi Bulan. CEO ispace Europe, Julien-Alexandre Lamamy, menyatakan bahwa proyek ini adalah karya seni ikonik yang melampaui batas eksplorasi sains dan seni.