NASA Berhasil Uji Coba Helikopter Untuk Terbang ke Mars
NASA Berhasil Uji Coba Helikopter Untuk Terbang ke Mars
NASA disebut telah berhasil melakukan ujicoba helikopter berukuran mini yang direncanakan terbang ke Planet Mars. Jika berjalan sesuai rencana, helikopter ini akan terbang pada 2020 atau 2021 mendatang.
Dilansir Mirror pada Senin (1/4/2019) via Tekno Liputan6.com, jika dilihat dari wujudnya, helikopter menyerupai drone seperti yang sudah kita lihat di langit selama ini.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang NASA cari dalam penelitian UFO? Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui, " kata Nelson, seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9). "Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
Meski akan diterbangkan ke ruang hampa udara, bobot helikopter mini tersebut cuma 1,8 kilogram saja. Ia diujicoba di dalam ruang vakum Jet Propulsion laboratory milik NASA.
Adapun fungsi dari ruang vakum akan memberikan oksigen, nitrogen, dan gas lain seperti karbondioksida untuk seolah-seolah memberikan kondisi serupa mirip dengan atmosfer Mars. Hasiilnya, helikopter mampu bertahan di kondisi ekstrem tersebut.
Helikopter ini, akan dikontrol NASA dari jarak ratusan juta mil jauhnya. Nanti, ia juga akan terbang ke dalam atmosfer Mars yang dingin dengan temperatur minus 90 derajat Celsius.
"Menyesuaikan kondisi atmosfer Mars ke helikopter adalah salah satu tantangan yang kita alami sekarang," kata Teddy Tzanetos, konduktor uji coba helikopter.
"Kami ingin benar-benar menciptakan simulasi terbang di Mars dan membuatnya merasakan gravitasi yang berbeda, menggingat gravitasi Mars lebih lemah," lanjutnya.
NASA sendiri menargetkan untuk menerbangkan helikopternya ke Mars pada 2020. Menurut estimasi, helikopter akan mendarat di permukaan Mars pada Februari 2021.
Desain helikopter bernama Mars Helicopter ini sudah dikerjakan selama empat tahun oleh Jet Propulsion Laboratory NASA. Namun ketika itu, belum dapat diputuskan kapan helikopter tersebut akan diterbangkan.
Kendati demikian, helikopter disebut tak akan mempengaruhi misi penerbangan ke Mars.
Jika helikopter ini berhasil, bisa jadi akan dapat membantu misi ke Mars karena mampu merekam video dalam posisi bird-eye, sesuatu yang tak dapat dilakukan sebelumnya.
Bahkan bukan tak mungkin, helikopter bisa digunakan untuk menjelajah wilayah yang tak terjangkau sebelumnya. Rencananya, helikopter akan disematkan di bawah rover yang diterbangkan ke Mars
Begitu tiba di Planet Merah, helikopter akan mencari tempat yang tepat untuk mulai meluncur dan terbang.
Akan tetapi perlu diingat, karena jarak Bumi dan Mars sangat jauh, perintah yang diberikan membutuhkan waktu beberapa menit untuk dapat diterima helikopter.
"Ide helikopter yang terbang di planet lain ini sangat menarik. Mars Helicopter menawarkan banyak kesempatan untuk perkembangan ilmu, penemuan, dan misi Mars di masa depan," ungkap salah satu insinyur NASA Jim Bridenstine.
Sumber: Tekno Liputan6.com
Reorter: Jeko I.R
Baca juga:
NASA Buka Lowongan Dengan Gaji Rp 263 Juta, Pekerjaan Hanya Tidur
Dua Astronot Wanita Pertama Dunia Gagal Spacewalk, Mengapa?
NASA Sebut Ada Meteor Meledak di Atas Bumi, Namun Tak Ada yang Sadar
NASA Sebut Akan Memberi Bulan 'Atmosfer Buatan'
SpaceX Dapat Lampu Hijau dari NASA Uji Coba Crew Dragon
Penemuan Mengejutkan Terbaru NASA
NASA Rekam Ledakan-Ledakan yang Pernah Terjadi di Luar Angkasa