NASA Sebut Akan Memberi Bulan 'Atmosfer Buatan'
NASA Sebut Akan Memberi Bulan 'Atmosfer Buatan'
Untuk mendukung inisiasi NASA untuk mengkolinisasi Bulan, sekelompok ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut, berencana menciptakan dinding magnet raksasa. Hal ini tujuannya untuk bisa membangun kembali lapisan atmosfer Planet Merah tersebut agar layak huni.
Seperti diketahui, Mars merupakan planet yang permukaannya tandus dan memiliki atmosfer yang tipis.
-
Apa yang ditemukan NASA di Planet Mars? Wahana antariksa NASA Perseverance di Planet Mars menemukan bukti adanya danau purba di lapisan sedimen Kawah Jezero.
-
Di mana NASA melakukan eksplorasi untuk mencari tanda-tanda kehidupan di Mars? Kawah Jezero menjadi fokus para ilmuwan NASA saat ini karena diyakini lokasi tersebut merupakan lokasi sebuah danau yang pernah bergabung dengan sungai.
-
Kapan gambar 'wajah' di Mars ditangkap oleh NASA? Sebuah gambar yang ditangkap NASA pada 1976 telah menimbulkan berbagai teori konspirasi dan mitos akan keberadaan kehidupan di Mars.
-
Apa yang membuat ilmuwan kebingungan tentang Planet Mars? Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa Mars berputar lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
-
Bagaimana NASA menemukan danau purba di Mars? Dilansir laman Space, peneliti dari Universitas California, Los Angeles (UCLA) dan Universitas Oslo mengungkap keberadaan danau purba itu menggunakan instrumen Radar Imager for Mars' Sursurface Experiment (RIMFAX).
-
Apa yang ditemukan di permukaan Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
Namun, peneliti percaya bahwa planet tersebut bisa 'direkayasa' dengan cara membangun dinding magnet di lapisan atmosfer. Mereka menyebutnya dengan nama "magnetosphere".
Dinding magnet berfungsi untuk melindungi planet dari radiasi partikel solar dan kosmik.
Selain itu, ia juga berperan untuk menciptakan efek rumah kaca yang mampu menghasilkan cairan yang turun ke permukaan tanah planet.
Berdasarkan analisis peneliti, Mars sebetulnya sudah memiliki magnetosphere, namun menipis dan menghilang sejak tiga miliar tahun lalu.
“Atmosfer tebal yang ada di planet perlahan memudar karena diterpa badai matahari. akibatnya, kandungan air yang ada di atmofer menguap dan sisanya membeku,” kata seorang peneliti seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Mirror, Selasa (12/3/2019).
Dinding tersebut juga akan menciptakan dua 'kutub' yang nantinya akan menciptakan sirkuit elektrik yang dapat menghasilkan area magnet buatan. Nanti, setelah bertahun-tahun Mars baru bisa membangun kembali lapisan atmosfernya secara perlahan.
Saat ini, rencana tersebut masih tertuang dalam proposal Planetary Science Vision 2050 Workshop. Jadi ada kemungkinan rencana ini baru bisa diaplikasikan pada 2050 mendatang.
Sumber: Tekno Liputan6.com
Reporter: Jeko I.R.
Baca juga:
Diprediksi Akan Ada Badai Matahari, Ini Penjelasan dan Bahayanya!
Melihat Alat Laboratorium Uji Balai Riset Budidaya Ikan Hias di Depok
Kecanggihan Printer 3D Medis Ini Bisa Tambal Luka
Masyarakat Masih Kurang Paham Bahaya Sampah Elektronik
Malam Ini Ada Fenomena Super Snow Moon, Ini Penjelasannya!
Kalau Bintang Bisa Mati, Apakah Matahari Bisa Berhenti Bersinar?
Teknologi Selamatkan Umat Manusia Dari Mitos Ramalan Cuaca dari Marmut