Netizen Indonesia paling lantang suarakan penutupan 'rumah' hacker!
Dari 24 negara, Indonesia dan India paling berharap darkweb segera ditutup
Setiap kota di dunia pasti punya yang namanya 'underground' atau kawasan yang menjadi sarang penjahat, demikian halnya internet. Ada bagian internet bernama darkweb alias darknet yang jadi pusat kegiataan ilegal dunia maya dan rumah para hacker.
Pada dasarnya, darkweb adalah kumpulan dari website-website yang hanya bisa diakses menggunakan software seperti Tor atau I2P. Nah, berdasarkan survei baru yang dilakukan oleh Centre for International Governance Innovation (CIGI) terhadap pakar dari 24 negara, terungkap bila mayoritas ingin menutup darkweb.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Bagaimana cara hacker bisa meretas satelit? Diungkapkannya, celah ini memungkinkan hacker jahat bisa dengan begitu mudah meretas satelit dengan menggunakan peralatan yang tersedia di pasaran.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
Sekitar 71 persen responden CIGI setuju bila darkweb ditutup untuk selamanya. Hanya 10 persen yang mengaku menolak penutupan darkweb, sementara 19 persennya masih ingin melihat bagaimana perkembangan darkweb sebelum memutuskan lebih lanjut.
Menariknya, responden dari Indonesia dan India lah yang paling lantang menyuarakan penutupan darkweb. Tak kurang dari 85 persen responden Indonesia berharap darkweb segera ditutup karena dianggap sebagai agen kejahatan siber.
Setelah Indonesia ada India (82 persen), Mexico (80 persen), China (79 persen), Mesir (79 persen), Afrika Selatan (77 persen), Pakistan (76 persen), Prancis (76 persen), Inggris Raya (76 persen), Brasil (73 persen), Kanada (73 persen), Australia (72 persen), Amerika (72 persen), dan Turki (71 persen).
Salah satu hal yang paling dibenci oleh netizen dari darkweb adalah perannya sebagai sarana peredaran pornografi anak, termasuk perdagangan senjata dan obat-obatan terlarang.
Di sisi lain, Tor yang menjadi bagian dari darkweb justru kerap dilihat sebagai tempat terbaik untuk menyebarkan 'kebajikan'. Ya, Tor banyak dipakai aktivis hingga jurnalis untuk menyebarkan kabar-kabar politik dan bertentangan dengan rezim-rezim pemerintahan. Bagaimana menurut Anda?
Sumber: Softpedia
Baca juga:
Google: 1 juta akun Gmail jadi target hacker bayaran pemerintah
Sembunyikan informasi soal ISIS, NASA jadi sasaran hacker
Israel penjarakan pentolan hacker Palestina spesialis peretas drone
[Video] Bug Android ini mungkinkan hacker bobol hp dalam 10 detik!
Industri kesehatan paling sering diincar hacker
Grup hacker Anonymous sukses tipu FBI dan Donald Trump