Penjualan TikTok ke Perusahaan AS Terhambat Aturan Baru di Tiongkok
Penjualan TikTok ke Perusahaan AS Terhambat Aturan Baru di Tiongkok
Rencana TikTok untuk menjual sebagian operasionalnya ke perusahaan AS, mendapatkan hambatan baru.
Pasalnya melansir laporan dari The New York Times via The Verge, Tiongkok menerapkan sebuah aturan baru tentang ekspor teknologi AI. Aturan kontrol ekspor baru ini berfokus kepada teknologi yang dianggap sensitif oleh pemerintah Tiongkok.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Siapa saja yang lebih tertarik dengan berita di TikTok dibandingkan dengan media sosial lain? Studi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan. Sedangkan konsumen berita reguler di Reddit, X, LinkedIn, dan YouTube milik Alphabet (GOOGL.O) lebih cenderung adalah laki-laki.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Siapa yang membuat TikTok? TikTok berasal dari Cina dan dikembangkan oleh perusahaan teknologi bernama ByteDance. Aplikasi ini awalnya diluncurkan di pasar Cina dengan nama Douyin pada September 2016, dan kemudian diluncurkan secara global sebagai TikTok pada tahun 2017.
-
Kapan Instagram mengungguli TikTok? Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023, mengungguli popularitas aplikasi video dari Tiongkok tersebut.
Dengan ini, bisa berarti bahwa perusahaan induk TikTok yakni ByteDance yang berbasis di Beijing, harus mendapatkan lisensi terlebih dahulu dari pemerintah Tiongkok sebelum bisa menjualnya ke perusahaan AS.
Peraturan tersebut melarang ekspor teknologi, termasuk analisis teks, pengenalan suaran, dan saran konten, tanpa lisensi dari pemerintah. Dari laporan The Wall Street Journal bahkan, pemerintah Tiongkok telah memberi peringatan bahwa ByteDance harus "secara serius dan hati-hati" untuk mempertimbangkan penjualan TikTok.
Fitur "For You" yang Berharga
Sebuah teknologi dalam platform TikTok yang paling bisa menghambat penjualan ini adalah algoritma di fitur For You yang ada di laman TikTok. Ini adalah algoritma yang digadang-gadang terpenting dari software yang dimiliki TikTok.
Pasca adanya aturan, laman For You tak akan begitu saja dilepas oleh Tiongkok. Bahkan pengamat telah menyebut bahwa pemerintah Tiongkok akan sigap untuk memblokir penjualan tersebut hanya berdasar dari satu teknologi ini saja.
Laman For You ini adalah daya tarik TikTok, di mana Anda bisa scrolling selama berjam-jam dan tidak akan berhenti menemukan konten baru yang menarik. Tanpa algoritma ini, TikTok hanya platform video biasa yang konten apik dari kreatornya tidak tereksplor.
Reuters pun telah melaporkan bahwa para calon pembeli dilaporkan merasa "terkompromi" dengan adanya aturan baru ini. Kemungkinan untuk penjualan TikTok ini jadi makin rendah, terlebih lagi Trump dalam wawancara terbarunya seakan lupa kalau tenggat waktu pemblokiran TikTok telah diperpanjang, dan dia mgeklaim TikTok harus diblokir pertengahan bulan ini jika masih belum diakuisisi.
Akuisisi TikTok sendiri muncul sejak awal bulan lalu, dan hingga kini tiga kandidat yakni Microsoft, Oracle, dan Triller adalah calon utama pemilik barunya.
ByteDance sendiri berniat menjual operasional TikTok di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru yang kira-kira memiliki 30 persen pengguna total secara global. Estimasi penjualannya kira-kira bernilai 30 miliar Dollar AS.
(mdk/idc)