TikTok Dikabarkan Bakal Rambah Bisnis Agen Travel di Indonesia dan Thailand
Di Asia Tenggara, TikTok juga berencana bekerja sama dengan operator mapan untuk layanan lokal on-demand seperti pesan-antar makanan.
Platform video pendek yang dimiliki oleh ByteDance, TikTok dikabarkan bakal terjun ke bisnis restoran, pemesanan tiket penerbangan hingga voucher makan di restoran. Bisnis ini akan menyasar pengguna di Indonesia dan Thailand.
Pemilik restoran dan pedagang di kedua negara tersebut didorong untuk bergabung dengan platform media sosial 'Layanan Lokal TikTok', menurut laporan media Tiongkok 36Kr melansir dari South China Morning Post, Jumat (19/7).
"TikTok juga berencana untuk terjun ke kategori rekreasi, yang memungkinkan pengguna membeli kupon untuk penerbangan dan hotel yang disediakan oleh penyedia layanan pihak ketiga," ucap sumber yang berbasis di Indonesia yang menolak disebutkan namanya, karena inisiatif tersebut belum dipublikasikan.
Jika rencana ini terealisasi, maka para pengguna TikTok berpeluang untuk membeli layanan akomodasi tanpa harus berpindah aplikasi.
Di situs rekrutmen resmi TikTok, terdapat hampir 30 lowongan terkait untuk bisnis layanan lokalnya di Singapura, Jakarta, dan Bangkok.
Dengan dua kantor pusat di Singapura dan Los Angeles, TikTok mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada South China Morning Post bahwa operasi layanan lokal di Thailand dan Indonesia masih dalam tahap pengujian.
Dia menambahkan bahwa hanya sedikit pengguna di pasar tersebut yang dapat melihat penawaran layanan lokal dari pedagang di feed mereka, berdasarkan algoritma rekomendasi aplikasi.
Di Asia Tenggara, TikTok juga berencana bekerja sama dengan operator mapan untuk layanan lokal on-demand seperti pesan-antar makanan.
Inisiatif terbaru TikTok di Asia Tenggara menunjukkan bagaimana induk perusahaan, ByteDance, secara strategis memperluas aliran pendapatan platformnya, mengikuti langkah aplikasi sejenis asal China, Douyin, yang terjun ke layanan lokal on-demand dan belanja online di China daratan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menguraikan potensi ekonomi digital Indonesia menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Untuk itu, dia turut menyinggung bos perusahaan teknologi, seperti TikTok untuk meningkatkan investasinya.
Erick Thohir mencatat, potensi ekonomi sigital Indonesia bisa tembus hingga Rp 4.500 triliun di 2030 mendatang. Dia juga enggan Indonesia dibandingkan dengan Thailand maupun Vietnam.
Nah, tadi saya bilang Indonesia is the bigest economy in Asia Tenggara, and we will the bigest economy in the world. Saya berharap TikTok jangan jadi stranger untuk Indonesia, karena tadi potensi of economy-nya kalau TikTok bilang ‘oh di Bangkok ada, di Vietnam ada’ di Indonesia harus lebih, karena Indonesia bukan Thailand, bukan Vietnam," ungkap Erick dalam peluncuran TikTok-PosAja! Creator House di kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/7).
Dia mengingkan TikTok menanamkan investasi lebih banyak dari negara lain. Lantaran potensi ekonomi digital yang diprediksi semakin meningkat hingha 2045 mendatang.