Pimpinan anonymous Filipina ditangkap
Tersangka diringkus polisi saat sedang online
Baru-baru ini dikabarkan bahwa pihak berwajib telah menciduk seseorang yang diduga sebagai ketua Anonymous Filipina.
Orang yang dikenal sebagai Plasabas ini diduga terlibat dalam serangan cyber yang merontokkan 40 situs web pemerintah. Serangan itu terjadi sebelum aktivis dari seluruh dunia berpartisipasi dalam gerakan protes November 5 Million March Mask, seperti yang dikutip dari Softpedia (14/11).
Plasabas ditahan oleh petugas dari Biro Investigasi Nasional. Menteri Kehakiman Filipina mengungkapkan bahwa saat ditangkap, tersangka sedang online. Sehingga dia tak bisa mengelak saat diseret polisi.
Sebuah penyelidikan awal menunjukkan bahwa dia juga terlibat dalam percakapan online mengenai situs-situs hacking.
Baca juga:
Anonymous Australia mulai takut dengan Indonesia?
Ada yang coba adu domba hacker Indonesia dan Australia?
Anonymous Australia lebih bahaya dari hacker Indonesia?
Benarkah hacker Indonesia langgar etika peretasan?
'Bukan Anonymous Australia yang serang situs Indonesia'
-
Bagaimana Anonymous melakukan serangan terhadap situs web Gereja Scientology? Anonymous merupakan sebuah grup hacker yang aktivitas peretasannya berpusat untuk tujuan penegakan keadilan sosial. Salah satu operasi peretasan yang dilakukan Anonymous adalah peretasan terhadap berbagai situs web Gereja Scientology, yang diklaim telah melakukan penyensoran terhadap tulisan yang mengkritik Gereja tersebut, dengan melakukan serangan serangan penolakan layanan secara terdistribusi (DDoS).
-
Apa tujuan dari aksi peretasan yang dilakukan oleh Anonymous? Anonymous merupakan sebuah grup hacker yang aktivitas peretasannya berpusat untuk tujuan penegakan keadilan sosial.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.