Polusi suara sebabkan kepiting pantai tak bisa makan?
Selain kehilangan kesempatan untuk mencari makan, para kepiting juga menjadi lebih rentan terhadap predator
Sebuah penelitian terbaru menyatakan bahwa polusi suara tidak hanya mempengaruhi hewan yang hidup di dalam laut, tetapi juga makhluk yang mendiami garis pantai.
Dilansir dari Softpedia (29/7), para peneliti dari Inggris mengklaim bahwa suara yang dihasilkan oleh kapal mengganggu kepiting yang hidup di pantai sehingga membuat mereka berhenti makan.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Hal ini terjadi karena ketika pertama kali terkena polusi suara, makhluk ini tidak lagi fokus untuk mencari makan, namun lebih fokus untuk mencari tempat untuk bersembunyi. Polusi suara telah mengubah perilaku hewan kecil ini, membuat mereka tak lagi peka terhadap suara yang mencurigakan.
Ini menjadi pertanda bahwa selain kehilangan kesempatan untuk mencari makan, para kepiting juga menjadi lebih rentan terhadap predator.
Para peneliti khawatir, suatu saat polusi suara dapat mendorong penurunan populasi kepiting pantai, baik di Inggris maupun di bagian dunia yang lain.
(mdk/fra)