Ratusan Juta Email Bocor, Milik Anda Aman?
Ratusan Juta Email Bocor, Milik Anda Aman?
Baru-baru ini ada ratusan juta email yang dilaporkan bocor dan telah diunggah di website peretasan.
Email yang bocor tersebut terdiri dari sekitar 773 juta (tepatnya 772.904.991) akun email unik dan lebih dari 21 juta kata sandi unik.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
Peretasan pertama kali dilaporkan oleh Troy Hunt dari situs keamanan peretasan 'Have I Been Pwned', yang memungkinkan kamu memeriksa apakah akun email dan kata sandi kamu telah disusupi dan dari situs mana informasi kamu bocor.
Pengumpulan data secara keseluruhan, yang disebut "Collection #1," tampaknya tidak berasal dari sumber tertentu, tetapi lebih merupakan kumpulan dari 2.000 database yang bocor--mencakup kata sandi yang telah di-crack. Demikiam menurut Wired via Tekno Liputan6.com, Sabtu (19/1/2019).
Itu artinya lapisan pelindung atau disebut "hashes", sebuah kata sandi untuk mencegah kata sandi asli kamu yang tidak terlihat telah dipecahkan. Dan kata sandi tersebut telah digunakan di forum peretasan.
Namun, data dalam Collection #1 tidak disiapkan untuk dijual, seperti kebanyakan kebocoran data. Ini pertama kali diunggah di layanan cloud Mega sebelum akhirnya di-take down, kemudian di-posting di situs peretasan publik.
Collection # 1 adalah salah satu pelanggaran data terbesar dalam sejarah, setelah peretasan Yahoo yang memengaruhi sebanyak 3 miliar pengguna.
Cara Periksa Akun Anda
Untuk memeriksa apakah data Anda terpengaruh atau tidak, Anda dapat menuju ke HaveIBeenPwned.com dan memasukkan alamat email. Setelah kamu menekan enter (jika data Anda terpengaruh), Anda dapat menggulir ke bawah dan melihat apakah data milik Anda termasuk dalam kebocoran Collection #1.
Dari sana, Anda dapat menuju ke tab "Kata Sandi" di bagian atas situs web Have I Been Pwned dan mengetikkan kata sandi yang Anda gunakan di berbagai situs.
Jika telah "terlihat", tentu ini saat yang tepat untuk mengubah kata sandi di situs tempat Anda menggunakannya, serta berhenti menggunakan kata sandi itu lagi.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Iskandar
Baca juga:
Waspada Adware, Aplikasi yang Isinya Cuma Iklan Namun Tak Ada Gunanya
Awas, Pemerasan Melalui Email
Data Pribadi Kanselir Jerman dan Ratusan Politikus Diretas
Akun Facebook Polresta Samarinda Diretas, Muncul Tulisan 212 Ajang Minta Sumbangan
Bahaya, Fingerprint Sensor Bisa Dikelabui Cuma Modal Aluminium Foil
Ada Bug di iPhone X, Hacker Bisa Akses Foto yang Sudah Dihapus
Alat Pemantau Peretas Milik Pusat Pertahanan Siber Unjuk Gigi di Indo Defence 2018