Riset: Pemakaian Paylater Meningkat selama Pandemi
Kredivo bersama Katadata Insight Center kembali meluncurkan riset tahunan edisi kedua Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia 2021. Adapun riset kali ini dilengkapi dengan analisis perilaku pembayaran konsumen dan penggunaan paylater selama pandemi.
Kredivo bersama Katadata Insight Center kembali meluncurkan riset tahunan edisi kedua Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia 2021. Adapun riset kali ini dilengkapi dengan analisis perilaku pembayaran konsumen dan penggunaan paylater selama pandemi.
Riset ini sendiri memanfaatkan data primer 10 juta sampel transaksi dari enam pemain e-commerce terbesar di Indonesia selama Januari hingga Desember 2020. Data itu diperkuat dengan survei online untuk dapat memberikan gambaran langsung mengenai industri e-commerce Tanah Air.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Hasilnya, riset yang dilakukan Kredivo dan Katadata Insight Center ini menunjukkan rata-rata nilai transaksi e-commerce di 2020 mengalami kenaikan di semua kategori produk jika dibandingkan pada 2019. Pemakain metode paylater pun meningkat selama pandemi, dengan catatan ada 55 persen pengguna baru di masa tersebut.
"Riset yang dilakukan Kredivo bersama Katadata Insight Center tahun ini memperkuat kesimpulan kami bahwa adopsi e-commerce akan terus meningkat tiap tahunnya," tutur VP Marketing dan Communications Kredivo, Indina Andamari, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (10/6).
4 Temuan Menarik
Selain itu, riset juga menemukan beberapa hal menarik lain, berikut ini beberapa di antaranya.
1. Peningkatan rata-rata nilai transaksi secara konsisten di hampir semua kategori produk, karena pergeseran kebiasaan konsumen untuk berbelanja online. Hal ini sekaligus menunjukkan kepercayaan konsumen pada transaksi digital, meski distribusi belum merata di beberapa wilayah.
2. Konsumen yang berusia lebih tua makin nyaman berbelanja online. Riset menemukan, di tengah dominasi gen Z dan milenial, generasi X (kelompok usia 36-45) mengalami peningkatan jumlah transaksi belanja online menjadi 19 pada 2020, dari sebelumnya 13 persen pada 2019.
3. Pandemi mengubah preferensi konsumen saat bertransaksi online. Kini, konsumen lebih memiliih membeli produk yang meningkatkan produktivitas dan mengurangi belanja non-pokok. Ini terlihat dari penurunan volume transaksi fashion dari 30 persen di 2019 menjadi 22 persen di 2020. Sementara kategori peralatan rumah tangga, makanan, dan isi ulang voucher meningkat signifikan.
4. Promosi dan festival belanja online masih efektif untuk menarik konsumen berbelanja. Jumlah rata-rata transaksi pada event 11.11 dan 12.12 di 2020 meningkat hingga tiga kali dari rata-rata transaksi harian pada tahun itu.
5. Paylater berpotensi semakin diminati sebagai opsi pembayaran yang cepat, aman, dan nyaman. Studi menunjukkan hampir 90 persen konsumen sudah menyadari paylater merupakan opsi pembayaran.
Sebagai informasi, riset ini menggunakan data primer pengguna Kredivo yang tersebar di 34 provinsi dan dari lima kelompok umur maupun pendapatan. Penentuannya sendiri ditentukan berdasarkan random sampling.
Penelitian yang dilakukan pada kuartal pertama 2021 ini juga menganalisa profil dan tipe konsumen yang berbelanja online, seperti gender, umur, lokasi, termasuk produk yang dibeli.
Sementara perilaku pembayaran konsumen dianalisis secara khusus lewat data yang diperoleh dari survei online pada 26-30 Maret 2021 dengan 3.560 responden.