Saat Amerika Serikat Fokus pada Mars, India mau Jalankan Misi ke Planet Venus
India mendanai proyek antariksa senilai USD2,7 miliar, termasuk misi Chandrayaan-4, misi orbit Venus, dan pengembangan modul stasiun luar angkasa.
Pemerintah India telah memberikan lampu hijau untuk empat proyek antariksa besar, termasuk misi pengembalian sampel bulan Chandrayaan-4, misi orbit Venus, serta pengembangan modul pertama stasiun luar angkasa nasional.
Pemerintah India mengalokasikan anggaran sebesar USD2,7 miliar atau setara dengan Rp 40 Triliun untuk proyek-proyek ini.
-
Apa yang membuat para ahli antariksa NASA terkesan dengan instrumen luar angkasa India? “Mereka (ahli antariksa Amerika Serikat) juga mengatakan satu hal, ‘lihat instrumen ilmiahnya, harganya sangat murah. Sangat mudah untuk dibangun dan canggih. Bagaimana Anda membangunnya? Mengapa Anda tidak menjual ini ke Amerika?’ mereka bertanya,”
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Mengapa Venus disebut kembaran Bumi? Venus dikenal sebagai kembaran Bumi karena ukurannya yang hampir sama dengan Bumi.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
-
Bagaimana orbit Mars dan Bumi berinteraksi? Ilmuwan dari Universitas Sydney dan Sorbonne di Paris menemukan bahwa orbit Bumi dan Mars berinteraksi secara rahasia setiap 2,4 juta tahun sekali, memainkan peran penting dalam perubahan iklim global.
-
Bagaimana Lempeng India terbelah menjadi dua? Delaminasi berarti bagian lempeng yang lebih tinggi akan menjelaskan ketinggian Tibet yang sangat tinggi, sedangkan bagian yang lebih rendah akan turun menjadi mantel bumi.
"Visi dan peta jalan ambisius India di bidang antariksa kini mendapatkan dorongan besar," ujar Ketua ISRO, S. Somanath dikutip dari Space, Senin (23/9).
Yang menarik dari proyek itu ialah India mau melakukan misi ke Venus disaat semua negara terutama Amerika Serikat fokus pada Mars.
Misi Venus itu mereka beri nama Shukrayaan. Rencana ‘gila’ ini, kata Somanath, telah disokong dengan dana USD147 juta atau Rp 2,2 Triliun. Namun rencana tersebut baru terlaksana pada Maret 2028.
Dana sebanyak itu, akan digunakan untuk mengembangkan instrumen sains, dukungan stasiun darat, serta roket peluncur. Misi ini bertujuan untuk mempelajari atmosfer, geologi, dan evolusi Venus guna menjelaskan perbedaan lingkungan yang signifikan antara Venus dan Bumi.
“Misi Venus ini merupakan bagian dari strategi India yang lebih luas untuk memperluas eksplorasi planet dan memahami lingkungan luar angkasa secara lebih mendalam,” jelas Somanath.
- NASA Siapkan Hadiah Rp 47 Miliar Bagi yang Mampu Pecahkan Masalah Sampah dalam Misi ke Bulan
- Sinyal 'Makhluk Luar Angkasa' dari Planet Mars Bisa Dipecahkan oleh Pria Ini dan Putrinya, Begini Isinya
- Kendaraan Antariksa Hera Diluncurkan untuk Meneliti Sisa Misi DART
- Setelah Mars, Kini Ilmuwan Sebut Venus Juga Bisa Dihuni Manusia