Selamat jalan Google Reader!
Tepat hari ini, Google Reader sudah tak lagi beroperasi.
Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya hari ini datang juga. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, tepat hari ini, 1 Juli 2013, Google akhirnya menutup layanan RSS readernya, Google Reader.
Dengan matinya layanan ini sendiri, efektif mulai hari ini jutaan pengguna Google Reader pun sudah tak bisa lagi mengikuti situs kegemaran mereka. Yang bisa dilakukan pengguna adalah melakukan back-up dan memindahkan data mereka ke layanan lainnya.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa itu Pencarian Aman di Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
-
Bagaimana Google mendapatkan namanya? Pemilihan nama ini mencerminkan ambisi mereka untuk mengorganisir informasi dalam jumlah besar yang ada di internet.
-
Apa itu akun Google? Akun Google adalah sebuah login utama Google yang terdiri atas satu alamat email dan sandi. Dengan akun Google, Anda dapat mengakses berbagai layanan Google dengan mudah, seperti Gmail, YouTube, Google Drive, Google Maps, Google Play Store, Google Ads, Google Analytics, dan banyak lagi.
-
Apa kesepakatan yang Google sepakati dengan pemerintah Kanada? "Setelah diskusi ekstensif, kami senang Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui Bill C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," jelas Walker.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Padahal, penutupan Google Reader ini sendiri bukannya diterima begitu saja oleh para pengguna. Tercatat, pernah ada petisi berisi 10 ribu tanda tangan menentang rencana Google tersebut.
Memang, berbagai spekulasi muncul mengenai 'pembunuhan' salah satu dari layanan laris Google ini. Ada yang bilang bahwa Google tak bisa meraup untung dari Google Reader, ada pula yang bilang untuk memuluskan peralihan Google Reader ke Android.
Namun, tak ada satu pun dari rumor tersebut yang secara terang-terangan ditanggapi Google. Hingga kini, alasan kematian Google Reader pun masih menjadi misteri.
Memang, saat ini sudah mulai banyak bermunculan layanan yang mirip-mirip dengan Google Reader. Namun, bagaimanapun juga, agak sulit rasanya menyamakan layanan tersebut dengan sang mendiang Google Reader.