Siapkah peradaban manusia jika alien 'memanggil?'
Bagaimana jika para alien yang menemukan Bumi?
Ilmuwan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendeteksi adanya kehidupan lain di alam semesta ini. Tak terkecuali dua orang astrofisikawan yang ingin menangkap sinyal ekstraterestrial yang mungkin saja terkirim ke Bumi.
Dilansir dari Phys.org (1/3), René Heller dan Ralph Pudritz menyatakan bahwa seharusnya manusia berasumsi bahwa kehidupan di luar sana juga mencari kita, seperti kita mencari mereka. Jadi seharusnya kita juga bersiaga.
-
Dimana penelitian tentang tektonik lempeng dan peradaban alien dilakukan? Demikian menurut penelitian baru oleh Universitas Texas di Dallas dan Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich.
-
Di mana alien yang dimaksud di penelitian ini diyakini bersembunyi? Mereka mungkin bersembunyi di gunung berapi atau jauh di bawah laut.
-
Warna apa yang diprediksi para ilmuwan akan dimiliki alien? Mengutip Live Science, Selasa (11/6), penelitian menunjukkan bahwa alien mungkin memiliki warna merah, biru, atau hijau untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet yang ekstrem. Mereka mungkin memiliki pigmen atau protein yang menyerap sinar UV, sehingga membuat mereka bersinar dalam warna yang aman.
-
Dimana alien mungkin tinggal? Meskipun konsep tentang UFO dan piring terbang sering diidentikkan dengan fiksi ilmiah, realitasnya mungkin jauh berbeda.
-
Apa saja penemuan yang diklaim sebagai bukti keberadaan alien? Ahli astrofisika terkemuka dari Harvard, mengklaim lebih dari 50 bola logam 'anomali' yang ditarik dari Samudra Pasifik mungkin berasal dari alien cerdas. Peneliti pada bulan Maret mengumumkan temuan mengejutkan bahwa harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) mungkin bertahan di alam liar hingga tahun 1980-an.
-
Dimana tengkorak yang berbentuk mirip alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
Di Bumi, riset ruang angkasa berfokus pada pencarian planet maupun bulan yang kita sendiri tak bisa melihatnya secara langsung. Menggunakan terang redupnya bintang ketika sebuah objek menghalangi sinar yang menyinarinya, ilmuwan dapat mengumpulkan informasi tentang kemungkinan datangnya alien. Bahkan dengan perkiraan jarak dan temperatur planet, ilmuwan bahkan dapat mengidentifikasi puluhan lokasi yang berpotensi dihuni alien.
Namun Heller dan Pudritz ingin berasumsi sebaliknya. Bagaimana jika para alien yang menemukan Bumi?
Jika hal itu mungkin terjadi, maka Bumi seharusnya memasang 'telinga' untuk mendengarkan apabila alien ternyata telah menemukan kita dan memberi sinyal dari kejauhan. Dalam hal ini, menurut ilmuwan kemungkinan ini cukup kecil karena ada ratusan ribu 'zona transit,' yakni target potensial berupa planet yang layak huni dan bulan.
Namun 'panggilan' tersebut bisa saja datang sewaktu-waktu dan seharusnya Bumi sudah menyiapkan 'telinga' jika itu terjadi. Bahkan bisa saja 'panggilan' sinyal tersebut belum datang karena tentu sinyal tersebut menjelajah jutaan tahun cahaya untuk sampai ke tata surya kita.
Meski hal ini hanyalah hipotesis, hal ini sudah dijalankan. Baik berupa mengirim sinyal dari Bumi dan berusaha mencari sinyal yang dikirim menuju Bumi. Heller dan Pudritz pun tetap berasumsi bahwa kehidupan alien akan lebih cepat ditemukan jika kita sukses berfokus menjadikan Bumi sebagai 'zona transit.'
Percayakah Anda bahwa alien akan menemukan peradaban kita?
Baca juga:
NASA kembangkan modem data yang dioperasikan cahaya
Perjalanan dari Bumi ke Mars cuma butuh 30 menit?
Jepang luncurkan satelit untuk teliti black hole
Lubang hitam 5 dimensi mampu hancurkan teori Albert Einstein?
Jika alien datang, mereka akan kuasai Bumi
Apakah lubang hitam bakal sebabkan kiamat bagi Bumi?