Spesies baru lipan raksasa di temukan, bisa berenang dan beracun
Lipan ini habitatnya di Asia Tenggara
Pada tahun 2001 lalu, ilmuwan Natural History Museum, George Beccaloni, menemukan sebuah spesies lipan di Thailand. Spesies lipan ini unik karena ditemukan di kawasan air terjun, dan memilih untuk lari ke tepian sungai untuk berenang saat ditemukan, bukannya lari ke hutan seperti lipan lain.
Setelah ditangkap, lipan ini lantas jadi koleksi semata hingga bertahun-tahun kemudian mengingat ilmuwan masih ragu soal kemampuan berenang lipan itu. Namun semua itu terjawab tahun 2016 ini.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Bagaimana para ilmuwan berusaha memperkenalkan kembali pinus Wollemi ke alam liar? Dalam upaya menyelamatkan spesies yang hilang dari kepunahan, para ilmuwan menanam pohon "fosil hidup" di tempat-tempat yang tidak diketahui. Ini dapat memakan waktu berabad-abad.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
Beberapa waktu lalu, ilmuwan lain menemukan dua lagi spesies lipan raksasa yang sama seperti temuan Beccaloni. S. calcarata di Laos. Rata-rata panjang lipan ini saat dewasa sekitar 20 sentimeter!
Hasil penelitian DNA juga membuktikan bila lipan raksasa ini adalah spesies baru, dan akhirnya diberi nama Scolopendra calcarata.
S. calcarata ternyata benar-benar bisa berenang di air, dan diperkirakan tersebar di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia tentunya. Kabar baiknya, meski lipan S. calcarata memiliki racun, tetapi racunnya tidak akan membunuh manusia. Tapi tetap menimbulkan rasa sakit hebat kata ilmuwan.
Lain kali kita perlu lebih berhati-hati saat bermain-main di kawasan air terjun.
Baca juga:
Karakter gurita di film 'Finding Dory' ternyata ada di dunia nyata!
Cara unik ilmuwan Ceko pelihara burung hantu di sarang pintar
[Video] Momen unik pesawat bisa terbang tanpa landasan pacu
Menyedihkan, ini mamalia pertama yang punah karena pemanasan global
Ilmuwan Jepang temukan oksigen pertama di alam semesta