Teka-teki Asal Usul Air di Bumi Mulai Terkuak, Ternyata Berasal dari Benda Ini
Teka-teki asal usul air di Bumi perlahan mulai terkuak. Ini hasilnya.
Teka-teki asal usul air di Bumi perlahan mulai terkuak. Sejumlah ilmuwan telah melakukan analisis terperinci terhadap asteroid. Temuan ini diharapkan dapat mengubah cara berpikir komunitas ilmiah tentang asal usul air di Bumi.
Para ahli dari Lunar and Planetary Laboratory (LPL) Universitas Arizona telah menemukan kristal garam pada sampel yang diambil dari luar angkasa. Seperti yang dinyatakan dalam temuan mereka, kristal ini hanya bisa terbentuk dengan adanya air.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan tentang air di Bumi? Penelitian yang bertujuan untuk menelusuri asal muasal air di bumi telah membawa para ilmuwan pada suatu penemuan yang benar-benar luar biasa—adanya samudera yang tersembunyi di dalam lapisan mantel bumi, 700 kilometer di bawah permukaan.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Apa yang membuat ilmuwan penasaran tentang asal muasal air di Bumi? Hal ini terjadi lantaran, para ilmuwan belum sepenuhnya memahami bagaimana cara air mampu menutupi dua pertiga permukaan Bumi. Sebab, awalnya saat Bumi terbentuk, suhunya sangat panas dan mendidih. Jadi, hal ini yang membuat peneliti penasaran bagaimana bisa air dengan suhu tinggi mampu menyelimuti permukaan Bumi, dan berubah menjadi unsur kehidupan.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Bulan? Baru kali ini ilmuwan menemukan hal-hal yang tidak biasa saat mereka mengamati Bulan. Bulan dipenuhi dengan berbagai macam sisa benda luar angkasa yang sudah ditinggalkan dan rusak. Benda-benda itu berasal dari kecelakaan berbagai macam misi yang dijalankan oleh sejumlah badan antariksa. Namun, dari berbagai sisa benda yang ada, terdapat dua benda yang tinggal dan membentuk dua kawah besar di Bulan.
Dilansir dari Indy100, Senin (26/6), penelitian dilakukan pada sampel asteroid Itokawa pada tahun 2005 oleh misi Hayabusa Jepang. Ini menunjukkan bahwa asteroid tipe-S bisa menjadi rumah bagi lebih banyak air daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Temuan baru ini membuat beberapa ilmuwan mengklaim bahwa air mungkin telah tiba di asteroid ketika Bumi pertama kali terbentuk.
"Penemuan natrium klorida kami memberitahukan bahwa ‘populasi’ asteroid ini dapat menampung lebih banyak air daripada yang kami duga," kata peneliti senior dalam riset tersebut, Tom Zega.
Lalu apa hubungannya asteroid dengan adanya air di Bumi?
Shaofan Che, peneliti utama dalam riset ini mengatakan, air di Bumi harus dikirim dari jangkauan terluar nebula matahari, di mana suhu jauh lebih dingin dan memungkinkan adanya air ada dan kemungkinan besar berbentuk es.
"Skenario yang paling mungkin adalah komet atau jenis asteroid lain yang dikenal sebagai asteroid tipe-C, yang tinggal lebih jauh di nebula matahari, bermigrasi dan mengirimkan muatan airnya dengan menabrak Bumi," kata dia.
Sebagaimana diketahui, para ilmuwan masih mempertanyakan asal usul air di Bumi. Namun ada sebuah riset yang menyatakan pembentukan Bumi awalnya sangat panas sehingga air apapun yang ada di sekitar Bumi akan mendidih.
"Jadi bagaimana mendapatkan begitu banyak cairan di permukaan planet yang seharusnya sangat panas?" Tanya Lydia Hallis, ilmuwan planet dari Universitas Glasglow.
Ilmuwan memikirkan jawaban yang mungkin masuk akal, apakah itu efek komet yang menabrak Bumi? atau mungkin entah bagaimana air terkubur dalam-dalam di bagian terdalam Bumi.