Teori ilmuwan terbantahkan! Komet ternyata tak bawa air ke bumi
Air yang ada di komet 67P berbeda dari air bumi
Sejak dulu, ilmuwan percaya bila air di bumi di bawah oleh komet yang jatuh menghantam bumi jutaan tahun lalu. Namun, kini anggapan itu mulai terbantahkan setelah komet ternyata membawa 'air' yang berbeda.
Penemuan menggemparkan itu berhasil dilakukan oleh pesawat luar angkasa Rosetta yang saat ini tengah mengintai komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Data yang dikirimkan oleh Rosetta ke ESA (European Space Agency) ternyata mengungkapkan bila air yang ada di komet 67P berbeda dari air yang ada di bumi, Daily Mail (10/12).
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Mengapa AI ini dianggap sebagai "perubahan besar" dalam penelitian astronomi? Ed Lu, Direktur Eksekutif dari Asteroid Institute, mengatakan bahwa penemuan ini merupakan “sebuah perubahan besar” mengenai cara penelitian astronomi.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Gimana cara para ilmuwan menemukan Planet Kesembilan? Para peneliti telah melacak pergerakan jangka panjang dari objek trans-Neptunian (TNO) di wilayah luar tata surya.
-
Kenapa ilmuwan terkejut dengan penemuan di Saturnus? Tidak ada seorang pun di tim Cassini-Huygens yang membayangkan bahwa bulan-bulan kecil Saturnus bisa aktif secara kimiawi dan menghasilkan molekul-molekul berat. Ini adalah kejutan terbesar dan mungkin merupakan penemuan Cassini yang paling penting,” tambah Blanc.
-
Apa penemuan utama Al-Battani yang membantu kemajuan Astronomi? Perhitungannya yang sangat akurat mengenai panjang tahun ini merupakan inovasi asli yang memajukan dan menerangi ilmu astronomi.
Rosetta memang berhasil membuktikan bila komet 67P mempunyai kandungan air. Tetapi, air tersebut diketahui lebih berat dari air di bumi karena mengandung lebih banyak isotop hidrogen. Kasus ini sebelum pernah terjadi di tahun 1986 pada penelitian komet 'Oort Cloud'.
Tak ayal, hal ini langsung membuat ilmuwan antariksa bertanya-tanya tentang teori yang mereka percaya selama ini. Mereka percaya bila bumi awalnya mempunyai air, namun seiring dengan naiknya suhu bumi muda air-air itu menguap habis dan tergantikan oleh air yang dibawa komet.
"Pertanyaan selanjutnya adalah siapa yang membawa air ke bumi? Apakah komet atau hal lain?" kata Kathrin Altwegg, pimpinan penelitian ROSINA dari Universitas Bern, Swiss.
Altwegg sendiri punya teori lain yang memprediksi bila air bumi berasal dari asteroid, bukannya komet. Namun, teori ini ramai-ramai ditentang oleh ilmuwan lain.
"Asteroid mungkin sekitar 4 miliar tahun lalu mengandung air yang mungkin hingga kini belum kita tahu," ujar Altwegg.
Meskipun asal muasal air di bumi semakin tidak jelas, sebagian besar ilmuwan yakin bila banyak komet di luar sana yang membawa air yang sama dengan air bumi. Sebab, sekitar 3 tahun lalu saat meneliti komet Hartley 2 yang ada di sabuk asteroid Kuiper (di bagian luar orbit Neptunus), mereka berhasil menemukan air yang sama dengan yang ada di bumi.
Namun sekali lagi, apakah penemuan 3 tahun lalu itu hanya kebetulan saja? Bagaimana menurut Anda?
(mdk/bbo)