Tiongkok Dilaporkan Buka Akses Teleskop Pemburu Alien ke Dunia
Tiongkok Dilaporkan Buka Akses Teleskop Pemburu Alien ke Dunia
Tiongkok beberapa waktu lalu mengumumkan akan membuka akses teleskop radio miliknya yakni FAST, untuk dunia internasional.
Hal ini membuat teleskop itu terbuka untuk berbagai macam penelitian, termasuk kemunginkan pencarian peradaban alien.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar angkasa? Dua tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di Caltech, telah menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta. Dan jaraknya 30 miliar triliun mil.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Tiongkok sendiri memang memiliki teleskop radio terbesar yang diberi nama FAST (Five-hundred-meter Aperture Spherical Radio Telescope). Sesuai namanya, teleskop ini memiliki luas 500 meter dan memiliki kemampuan mendeteksi sinyal radio dari planet yang mengorbit di alam semesta.
Berbekal ukurannya yang begitu besar, FAST mampu mencegat sinyal yang mungkin dilewatkan teleskop radio lain. Karena itu, teleskop ini disebut lebih sensitif dalam menangkap sinyal radio, termasuk yang mungkin dihasilkan oleh alien.
Dikutip dari South China Morning Post via Tekno Liputan6.com, peneliti internasional yang tertarik menggunakan FAST harus mendaftarkan proposal terlebih dulu ke Badan Antariksa Tiongkok mulai April 2021.
Mengingat ada kemungkinan permintaan tersebut akan begitu besar, Badan Antariksa Tiongkok sudah menyiapkan panel ahli untuk menyeleksi proposal yang diterima.
Menurut insinyur kepala teleskop, Jiang Peng, kemungkinan para peneliti internasional baru bisa menggunakan fasilitas ini pada Agustus 2021.
"Tahun ini, kami mengalokasikan sekitar 10 persen dari total slot waktu observasi untuk permintaan dari luar negeri," tutur Peng pada kantor berita Xinhua.
Sebagai informasi, Tiongkok saat ini memang menjadi satu-satunya negara di dunia yang mengoperasikan teleskop raksasa setelah teleskop Arecibo di Puerto Rico hancur akhir tahun lalu akibat terpaan topan dan minimnya pemeliharaan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustinus Mario Damar
Baca juga:
3 Fenomena Aneh di Jagat Sains yang Jadi Temuan Revolusioner
4 Fenomena Film 'Fiksi Ilmiah' yang Ada di Dunia Nyata
Pesawat Penumpang Antar Roket Satelit ke Orbit Bumi
4 Misteri Gunung Berapi yang Terungkap Oleh Sains
7 Alasan Indonesia Belum Siap Teknologi Mobil Otonom
4 Kekuatan Teknologi Yang Penting Dalam Melawan Persebaran Covid-19
Ilmuwan Ungkap Risiko Penularan Covid-19 di Mobil