Uji Coba Roket Canggih NASA Berhasil, Manusia ke Planet Mars Segera Terwujud
Setelah mendarat di Bulan, langkah berikutnya bagi umat manusia adalah mencapai Mars.
Setelah mendarat di Bulan, langkah berikutnya bagi umat manusia adalah mencapai Mars.
Uji Coba Roket Canggih NASA Berhasil, Manusia ke Planet Mars Segera Terwujud
Setelah mendarat di Bulan, langkah berikutnya bagi umat manusia adalah mencapai Mars.
Hal ini terus terang membawa berbagai tantangan baru dalam perjalanan antariksa. NASA baru saja mengumumkan keberhasilan uji coba mesin roket inovatif dengan daya dorong yang memadai untuk membawa manusia ke Planet Merah.
- NASA Temukan Angin Puting Beliung Terjang Planet Mars, Ternyata Cuma Segini Kecepatannya
- Mau Teliti Atmosfer Mars NASA Tak Ajak Space X Elon Musk, tapi Malah Gandeng Startup Ini
- Bertamasya ke Planet Mars Tak Perlu Bertahun-tahun jika Roket Tenaga Nuklir Ini Jadi
- Tenaga Rahasia di Roket ini Bisa Mengantar Umat Manusia ke Mars Hanya Hitungan Minggu
Berdasarkan hasil uji coba mesin roket Rotating Detonation Rocket Engine (RDRE), berhasil mencatat rekor baru dengan daya dorong 25.810 newton (5.800 pon) selama 251 detik.
Jumlah tersebut mengalahkan daya dorong 17.800 newton yang berhasil dicapai mesin roket selama hampir satu menit pada 2022 dan hasilnya divalidasi pada awal tahun 2023.
Pada akhirnya, tujuannya adalah untuk membangun RDRE kelas 44 kilonewton yang sepenuhnya dapat digunakan kembali untuk meningkatkan mesin roket.
“RDRE memungkinkan lompatan besar dalam efisiensi desain,” kata insinyur perangkat pembakaran Thomas Teasley, yang memimpin proyek RDRE di Marshall Space Flight Center dikutip ScienceAlert, Kamis (4/1).
Roket Revolusioner
Apa yang membuat RDRE begitu revolusioner adalah ia memanfaatkan ledakan berkelanjutan yang berputar di sekitar saluran berbentuk cincin, yang dialiri oleh campuran bahan bakar dan oksigen yang dinyalakan oleh setiap ledakan yang terjadi.
Teknologi ini telah dikembangkan selama bertahun-tahun, dan telah diuji di laboratorium sejak tahun 2020.
Namun, baru sekarang para ilmuwan menunjukkan bahwa teknologi ini cukup stabil dan dapat dikelola untuk digunakan dalam roket sungguhan yang membawa manusia ke luar angkasa.