Waduh, ternyata peta yang selama ini kita pelajari salah kaprah!
Peta yang biasa kita lihat ternyata tak berbentuk bagaimana semestinya daratan tersebut berbentuk.
Waduh, ternyata peta yang selama ini kita pelajari salah kaprah! Ini jadinya jika Bumi yang berbentuk bulat diwujudkan dalam bentuk peta dua dimensi. Peta Mercator yang populer sejak abad ke 16 tak merepresentasikan bentuk asli daratan di Bumi, terutama di kawan dekat kutub. Inggris yang terlihat luas ternyata tak lebih besar dibanding Sumatera.
Sejak di bangku sekolah, kita sudah dibuat familiar dengan bentuk peta yang terpajang di dinding kelas, maupun yang kita pelajari di atlas maupun geografi. Namun tahukah Anda apabila akurasi bentuk peta ternyata tak merepresentasikan bentuk aslinya?
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Yap, peta yang biasa kita lihat ternyata tak berbentuk bagaimana semestinya daratan tersebut berbentuk. Hal ini masuk akal, dikarenakan Bumi sebenarnya bulat dan peta dipaksakan untuk berbentuk dua dimensi. Dari sinilah ketidak akuratan muncul, di mana peta datar dua dimensi yang disebut "Proyeksi Mercator" ini membuat beberapa ukuran negara jadi terlihat lebih besar.
Coba bayangkan, Bumi yang bentuknya bulat ini membuat berbagai negara mustahil untuk diperlihatkan dalam bentuk dua dimensi. Tentu berbagai daratan yang ada di Bumi punya ragam bentuk seperti bentuk dan tekstur. Bentuknya antara lain berbentuk hati atau bahkan berbentuk kerucut. Namun peta Mercator yang sudah populer sejak abad ke 16 ini, membuat kita punya asumsi yang salah terhadap luas suatu negara. Asumsi ini makin kacau jika di peta kita melihat wilayah yang makin dekat dengan kutub Bumi.
Contohnya bisa kita lihat di beberapa negara seperti Inggris. Jika di peta, kita lihat negara Ratu Elizabeth tersebut terlihat cukup besar. Namun jika mengukur luasnya, Inggris tak lebih besar dari Jepang, Selandia Baru, Madagaskar, bahkan Sumatera. Greenland pun demikian. Terlihat sebagai pulau yang sangat besar dan punya ukuran yang hampir sama dengan Afrika, secara luas Afrika punya luas 14 kali Greenland.
Ukuran asli Afrika jika dibandingkan dengan negara lain ©2016 Merdeka.com
Perbandingan ukuran Inggris, Selandia Baru, Madagaskar, dan Sumatera ©2016 Merdeka.com
Contoh lain adalah Alaska yang di peta terlihat cukup besar. Namun kenyataannya, Brasil punya luas lima kali lebih besar ketimbang Alaska. Serta Rusia yang terlihat sebagai negeri yang sangat besar, namun kenyataannya Afrika jauh lebih besar dari Rusia.
Hal ini memperlihatkan bahwa makin mendekati kutub, bentuk sebuah negara di peta akan 'melar' dan terlihat makin luas. Padahal sebenarnya tidak. Ukuran-ukuran asli sebuah negara bisa Anda lihat di situs ini .
Untuk lebih mudah, video ini bisa memandu Anda untuk mengetahui seberapa besar ukuran negara-negara di dunia, tanpa harus mengacu lagi pada peta dua dimensi.
Baca juga:
Berapa banyak es di benua Antartika?
[Video] Pertama kali, awal kematian terumbu karang terekam kamera
[Penelitian] 7 Hal ini yang dirasakan seseorang ketika mati
7 Fenomena alam yang belum terpecahkan sains sampai sekarang
Mengapa jatuh cinta itu memabukkan? Ini penjelasannya secara sains!
7 Proyek ilmiah yang ingin 'meniru' kuasa Tuhan