Wah, manusia ternyata lebih percaya alien ketimbang Tuhan
Baik anak-anak dan orang dewasa lebih percaya akan keberadaan alien dari pada Tuhan.
Keberadaan alien sampai saat ini memang masih terus diperdebatkan oleh banyak ahli. Tetapi, di luar itu semua ternyata banyak orang yang lebih percaya pada alien dari pada Tuhan.
Setidaknya itulah yang ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh salah satu organisasi terkenal Ripley's Believe It or Not di London. Ripley's melakukan polling pada 2000 orang dewasa dan anak-anak terkait 'kepercayaan' mereka pada hantu, alien, UFO, malaikat, hingga Tuhan, Daily Mail (30/10).
-
Dimana penelitian tentang tektonik lempeng dan peradaban alien dilakukan? Demikian menurut penelitian baru oleh Universitas Texas di Dallas dan Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich.
-
Warna apa yang diprediksi para ilmuwan akan dimiliki alien? Mengutip Live Science, Selasa (11/6), penelitian menunjukkan bahwa alien mungkin memiliki warna merah, biru, atau hijau untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet yang ekstrem. Mereka mungkin memiliki pigmen atau protein yang menyerap sinar UV, sehingga membuat mereka bersinar dalam warna yang aman.
-
Di mana alien yang dimaksud di penelitian ini diyakini bersembunyi? Mereka mungkin bersembunyi di gunung berapi atau jauh di bawah laut.
-
Apa yang sedang dipelajari para peneliti dari paus bungkuk untuk membantu dalam berkomunikasi dengan alien? Peneliti kini tengah mempelajari sistem komunikasi paus bungkuk untuk mempelajari bagaimana mendeteksi dan mengartikan sinyal pesan dari luar angkasa.
-
Apa cara yang diyakini para ilmuwan dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan alien? Penelitian baru menunjukkan bahwa berbicara dengan paus bungkuk dapat membantu manusia mempelajari cara berkomunikasi dengan alien.
-
Apa yang dipelajari oleh ilmuwan Harvard dan Montana mengenai kemungkinan UFO dan alien? Para ilmuwan mengatakan ada kemungkinan UFO atau alien benar-benar ada, hal ini diungkap dalam studi para peneliti dari Program Perkembangan Manusia Universitas Harvard dan Universitas Teknologi Montana, seperti dilansir IFL Science.
Hasilnya pun cukup mengejutkan, karena mayoritas peserta polling percaya pada keberadaan sosok makhluk hidup dari luar angkasa dan kendaraan mereka dari pada Tuhan. Hasil polling unik itu tidak hanya terjadi pada anak-anak tetapi juga pada orang dewasa.
Dari sekitar 500 anak yang masuk survei Ripley's, 64 persen di antaranya percaya bila alien dan hantu itu ada. Sementara itu, hanya 33 persen anak yang percaya tentang keberadaan Tuhan.
Ironisnya, terdapat 50 persen anak yang percaya bila UFO itu ada, melebihi angka anak yang percaya pada Tuhan. Anak-anak juga ternyata tidak terlalu percaya terhadap keberadaan malaikat. Terbukti hanya 27 persen saja yang setuju akan adanya malaikat.
Uniknya, dari survei itu juga diketahui bila anak-anak percaya bila alien tengah menyamar di antara mereka sebagai manusia. Satu dari 20 anak percaya bila ibu mereka adalah alien.
Di sisi lain, hal yang tidak jauh berbeda juga ditemukan pada penelitian pada 1500 orang dewasa di London. Sekitar 55 persen dari mereka percaya bila hantu itu ada, jauh menyalip 'kepercayaan' pada Tuhan yang hanya 25 persen saja. Satu dari lima orang dewasa bahkan mengaku bila mereka pernah mengalami kejadian supranatural di rumah mereka sendiri.
Berada di posisi paling bawah, kepercayaan orang dewasa pada Tuhan kalah oleh alien yang dipercayai oleh 51 persen orang dewasa, diikuti oleh UFO sebanyak 42 persen, lalu malaikat sekitar 27 persen.
Hal ini pun mendapat perhatian lebih dari Natascha Crump, General Manager dari Ripley's. Dia menyatakan bila jatuhnya kepercayaan pada Tuhan muncul akibat perubahan zaman.
"Kita hidup di zaman sains, di mana ilmu pengetahuan menjadi sumber utama semua jawaban. Hasil dari survei ini menunjukkan bila banyak dari kita yang masih percaya pada keberadaan makhluk di luar dunia kita dan di luar pengetahuan kita," ujar Crump.
(mdk/bbo)