Waspada, Gaya Baru Penipuan Curi Nomor HP
SIM swap adalah metode penipuan di mana nomor ponsel Anda dialihkan ke kartu SIM lain, memberi akses ke data pribadi dan keuangan Anda.
Penipuan SIM swap kini menjadi ancaman serius, memungkinkan pelaku mencuri nomor ponsel Anda tanpa perlu menyentuh ponsel secara fisik.
Mengutip DailyMail, Sabtu (11/1), tindakan ini bisa dilakukan dengan meyakinkan operator seluler untuk memindahkan nomor ponsel Anda ke SIM card lain yang dimiliki oleh pelaku. Akibatnya, pelaku bisa mengakses akun bank, media sosial, hingga email Anda.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Lantas, bagaimana Penipuan SIM Swap ini bisa terjadi?
Penipuan ini dimulai dengan mengumpulkan informasi pribadi korban melalui:
- Media sosial: Informasi seperti tanggal lahir atau nama ibu kandung.
- Phishing: Email palsu yang meminta data pribadi.
- Malware: Link yang di-klik dapat menginfeksi perangkat Anda dan mencatat setiap kata sandi yang diketik.
Setelah cukup informasi terkumpul, pelaku menghubungi operator seluler, berpura-pura sebagai korban, dan meyakinkan mereka untuk memindahkan nomor ponsel ke SIM card baru. Pelaku bahkan dapat meminta Porting Authorization Code (PAC) untuk berpindah jaringan.
Tanda Menjadi Korban
Tanda paling jelas adalah kehilangan sinyal di ponsel Anda, meskipun berada di area dengan jaringan baik. Hal ini terjadi karena nomor Anda sudah dialihkan ke perangkat pelaku. Akibatnya:
- SMS atau panggilan masuk diarahkan ke perangkat pelaku.
- Kode OTP untuk login ke rekening bank atau media sosial masuk ke ponsel pelaku.
Ini pernah terjadi pada seorang korban. Namanya Elle. Ia kehilangan akses ke akun PayPal dan Klarna, mengakibatkan utang hingga £2.200.
Cara Mencegah Penipuan SIM Swap
- Pasang PIN atau Kata Sandi Akun Seluler:
Hubungi operator Anda untuk menambahkan lapisan keamanan ini.
- Waspada Pesan Tidak Terduga:
Jika menerima pesan terkait PAC atau perpindahan SIM yang tidak Anda minta, segera hubungi operator.
- Gunakan Multi-Factor Authentication (MFA):
Aktifkan MFA untuk akun email, media sosial, dan perbankan Anda.
- Lindungi Informasi Pribadi di Media Sosial:
Jangan bagikan nomor ponsel, tanggal lahir, atau informasi keamanan umum secara publik.
- Laporkan Jika Terjadi Penipuan:
Jika menjadi korban, segera hubungi bank untuk membekukan rekening dan laporkan ke polisi atau Action Fraud.
- Mengapa MFA Penting?
Meskipun sistem MFA berbasis SMS rentan terhadap SIM swap, MFA tetap lebih aman dibandingkan hanya menggunakan kata sandi. Gunakan aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator untuk keamanan tambahan.