Zaman Dulu Kancing Dibuat Bukan untuk Pengait Baju tapi Simbol Status Sosial
Kancing tidak dipakai sebagai pengait, melainkan sebagai perlambangan status sosial.
Kancing tidak dipakai sebagai pengait, melainkan sebagai perlambangan status sosial.
Zaman Dulu Kancing Dibuat Bukan untuk Pengait Baju tapi Simbol Status Sosial
Kancing merupakan bagian penting tapi sering dilupakan dalam sejarah perkembangan pakaian.
Jika sekarang kancing dipakai sebagai pengait agar pakaian tidak lepas, dulu kancing memiliki fungsi yang sama sekali berbeda dari sekarang.
-
Apa yang menjadi ciri khas Baju Kurung Tanggung? Baju kurung tanggung ini masih kental dengan nuansa Melayu. Pasalnya populasi masyarakat Melayu di Jambi memang cukup tinggi. Setiap daerah di Indonesia dikenal memiliki pakaian adatnya masing-masing. Di Provinsi Jambi, ada pakaian adat bernama baju kurung tanggung yang keberadaannya masih lestari hingga kini.
-
Di mana Baju Kurung Tanggung berasal? Setiap daerah di Indonesia dikenal memiliki pakaian adatnya masing-masing. Di Provinsi Jambi, ada pakaian adat bernama baju kurung tanggung yang keberadaannya masih lestari hingga kini.
-
Apa ciri khas dari baju kurung? Baju kurung memiliki ciri khas panjang hingga sejajar pangkal paha serta longgar.
-
Apa ciri khas dari baju kurung cekak musang? Baju kurung cekak musang, adalah jenis pakaian tradisional dari Lingga, Johor. Memiliki ciri khas dengan tinggi kereh di bagian leher sekitar 2,5 cm dan dua kancing di bagian atas baju bagian bawah leher. Pola baju bagian lainnya mengikuti gaya baju kurung Teluk Belanga.Panjangnya mencapai punggung dan biasanya dipakai dengan kekek, pesak, serta memiliki beberapa saku di dada dan perut.
-
Bagaimana baju zirah itu disusun ulang? Konservator di Museum Nasional Skotlandia menyusun ulang pecahan baju zirah prajurit Romawi berusia 1.8o0 tahun, yang sebelumnya hancur berkeping-keping. Hasil penyusunan ulang ini bakal segera dipamerkan.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Baju Pesa'an? Keunikan baju ini terletak pada motifnya yang bergaris merah putih dengan kombinasi luaran berwarna hitam.
Mengutip laporan King And Allen dan Britannica, Kamis (21/12), kancing pertama kali ditemukan di Peradaban Lembah Sungai Indus.
Sungai Indus, sekarang merupakan bagian dari wilayah Pakistan dan India bagian barat.
Kala itu, kancing pada zamannya terbuat dari cangkang yang melengkung.
Namun, kancing tidak dipakai sebagai pengait, melainkan sebagai perlambang dari kekayaan atau status terhormat dari seseorang. Inilah fungsi utama dari kancing sebelum kancing dialihfungsikan menjadi benda yang fungsional.
Seiring waktu berjalan, kancing lebih banyak dijadikan sebagai pengait pakaian, karena saat itu lubang kancing belum ditemukan.
Sehingga kancing belum sepenuhnya fungsional. Penemuan lubang kancing pada abad ke-13 berhasil menjadi penemuan yang sangat penting, dan diam-diam merevolusi pakaian.
Dengan desain yang sangat sederhana, kancing berhasil dipasang untuk melewati pembukaan dan dipasang dengan kokoh.
Dunia mode tidak pernah sama lagi. Setelah penemuan ini, kancing menjadi begitu menonjol sehingga di beberapa tempat bahkan ada hukum khusus yang dibuat untuk membatasi penggunaannya.
Meskipun sudah mulai fungsional, tetapi kebanyakan kancing masih dijadikan patokan kekayaan dan status seseorang. Pada abad ke-14, kancing dipakai sebagai hiasan dan pengikat dari siku hingga pergelangan tangan dan dari leher sampai ke pinggang.
- Ditemukan Mumi Seorang Remaja yang sedang Hamil dengan Kepala Bayi yang Terputus, Begini Kisahnya
- Deretan Teknologi Zaman Mesir Kuno yang Sampai Sekarang Masih Dipakai
- 14 Negara Ini Ramai-ramai Patungan Bikin Teleskop Super Canggih Luar Angkasa, Segini Biayanya
- Kapsul Waktu Kuno Zaman Perang Dunia II Ini Dibuka, Isinya Ada Pesan yang Menohok
Selain itu, kancing mahal juga terbuat dari tembaga dan panduannya, seringkali dihias dengan sisipan gading, tempurung kura-kurang, dan permata.
Sementara itu, cincin yang lebih murah terbuat dari tulang atau kayu, yang sering juga dipakai sebagai dasar dari kancing yang dilapisi kain.
Produksi massal kancing dari Revolusi Industri berhasil membuat kancing menjadi barang yang lebih umum.
Pada masa kini, kancing diproduksi dalam berbagai warna dan bentuk yang beragam, tetapi bentuk datar dan bulat masih tetap menjadi yang paling populer.