Kampung Bendera Darmo Kali, Sentra Sang Merah Putih di Kota Pahlawan
Sejak tahun 1970-an, warga Darmo Kali mulai berjualan bendera. Secara turun temurun bahkan jumlahnya selalu bertambah setiap tahunnya. Alhasil, kawasan di sudut Kota Pahlawan ini mendapat julukan Kampung Bendera.
Dari balik rumah sederhana di Darmo Kali, terdengar suara mesin jahit yang tak hentinya bekerja. Sibuk menjahit sang merah putih. Entah sudah berapa buah bendera yang sudah pria paruh baya ini produksi selama ini.
Bendera merah putih di kawasan Darmo Kali bukan hanya sebagai identitas bangsa saja. Namun, juga menjadi sumber penghasilan. Sebagian masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin bendera. Mereka lihai membuat sang saka merah putih dan umbul-umbul dengan beragam varian panjangnya.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Mengapa foto Bumi pertama dari luar angkasa dianggap penting? Foto hitam-putih yang buram merupakan tonggak penting di zaman ketika teknologi belum maju.
-
Siapa yang menjadi tokoh utama dalam pertempuran di Surabaya? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Di mana lokasi penemuan pemakaman purba ini? Tim arkeolog dan mahasiswa dari Universitas Minho di Portugal melakukan penggalian di situs megalitikum berusia 5.000 tahun. Situs ini ditemukan baru-baru ini dan merupakan monumen pemakaman zaman purba yang berada di puncak bukit Monte do Oural, kota Vila Verde.
Sejak tahun 1970-an, warga Darmo Kali mulai berjualan bendera. Secara turun temurun bahkan jumlahnya selalu bertambah setiap tahunnya. Alhasil, kawasan di sudut Kota Pahlawan ini mendapat julukan Kampung Bendera.
©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar
Menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia, para perajin ini memang lebih sibuk dari biasanya. Dengan teliti, para pekerja sibuk menjahit bendera pusaka merah putih. Mengejar pesanan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Ya, pembeli bendera di Darmo Kali tak hanya warga Surabaya saja. Kampung yang terletak di Jalan Darmo Kali, Surabaya ini menjadi sentra perlengkapan Agustusan bendera. Bendera hasil buatannya telah didistribusikan hingga luar Jawa, seperti Kalimantan, Madura hingga Fak-Fak (Papua).
©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar
Tumpukan bendera merah putih terlihat memenuhi ruangan kecil itu. Ada ragam pilihan bendera, dari ukuran kecil dan besar dapat ditemui di kampung ini.
Tak hanya itu, bermacam-macam umbul-umbul, lampion, dan pernak-pernik juga dapat ditemukan di sini. Untuk harga tak perlu khawatir, harga bendera di kampung ini cukup terjangkau.
©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar
Harga berkisar Rp. 10.000 hingga ratusan ribu. Harga ini jauh lebih murah dibanding tempat lain menjadi "penarik" pembeli untuk berlangganan di Kampung Bendera Darmo Kali.
Konsumen dapat membeli dalam jumlah yang besar atau pun eceran. Pembeli umumnya datang dari kalangan sesama pedagang, pemerintah daerah, kantor perusahaan swasta, BUMN, atau pun kantor dinas.
©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar
Sepanjang jalan kampung, di sisi kanan kiri terlihat sang merah putih berkibar. Memanfaatkan depan teras rumah, warga memperdagangkan bendera hasil kerajinan tangannya. Kampung Bendera memang tampak semarak menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Dari tahun ke tahun, eksistensi kampung ini sebagai pusat penjualan perlengkapan kemeriahan Agustusan tak terelakkan. Tak mau melewatkan momen, khusus pada bulan Agustus lapak di kampung ini bahkan buka hingga 24 jam.
Kendati demikian, Kampung Bendera ini tetap buka meski bukan bulan Agustus loh! Warna sang merah putih tetap menghiasi sepanjang jalan kampung ini.