Nikmati Senja dari Masjid Terapung Pertama di Indonesia
Pada saat air laut pasang, maka akan terlihat seperti masjid yang terapung di laut.
Pantai Losari menjadi incaran wisatawan yang datang ke Makassar untuk menyaksikan matahari tengelam. Tapi ternyata, tak hanya senja saja yang dapat dinikmati di tempat ini karena umat muslim dapat merasakan sensasi beribadah di masjid terapung yang berada di kawasan pantai ini.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Mengapa Masjid Agung Kota Kediri menjadi tempat wisata religi? Sebagai destinasi wisata religi dan budaya, Masjid Agung Kediri memainkan peran penting dalam membuka wawasan dan pemahaman tentang Islam di kota tersebut.
-
Kenapa Masjid Agung Surakarta menjadi tempat wisata religi yang berbeda? Selain dapat beribadah, di sini Anda juga dapat merasakan sensasi wisata religi yang berbeda.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Dimana tempat pelaksanaan ibadah haji yang membedakannya dengan umroh? Sedangkan sebagai ibadah wajib, haji mewajibkan semua jemaahnya untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Mekkah. Rukun-rukun tersebut antara lain wukuf di Arafah, melempar jumroh di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdalifah.
-
Apa keistimewaan Beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu? Konon saat ditabuh suaranya pernah terdengar sampai Cirebon yang berjarak puluhan kilometer.
Seraya menunggu Maghrib, para pengunjung dapat naik ke bagian atas masjid. Tepat di bagian bawah kubah, para wisatawan dapat menyaksikan keindahan pantai di sore hari ditemani angin yang sepoi-sepoi dan deburan ombak yang mendayu.
Masjid Terapung Amirul Mukminin ini terletak di Teluk Makassar, dekat Pantai Losari. Masjid yang diresmikan pada tahun 2012 ini dibuat dengan konstruksi yang kuat dan pondasi yang cukup tinggi sehingga aman meskipun terkena air laut setiap hari.
Pada saat air laut pasang, maka akan terlihat seperti masjid yang terapung di laut. Masjid didesain dengan dua kubah berdiameter 9 meter. Letaknya berdampingan dengan tangga menuju ke lantai tiga sehingga saat diperhatikan terlihat seperti membentuk angka 99 yang melambangkan Asma'ul Husna.
Dilengkapi dengan sebuah menara yang menjulang setinggi 16 meter. Bangunan masjid yang mampu menampung 500 jemaaah ini didominasi dengan warna putih dan abu-abu. Jendela-jendela didesain terbuka, sehingga masjid cukup sejuk karena angin pantai.
Masjid dibangun tiga lantai, pada lantai paling atas biasanya diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin salat sendirian agar lebih khusyuk beribadah. Sedangkan lantai dua khusus untuk jemaah perempuan. Dan lantai dasar dibagi menjadi tempat salat utama jemaah pria dan sebagai tempat wudhu.
(Berbagai sumber)
(mdk/dream)