Sapi Sonok, Adu Kecantikan Sapi Betina di Madura
Penampilan sapi-sapi betina ini semakin elok dengan pernak-pernik berwarna keemasan. Dari kalung berwarna emas, rumbai-rumbai, untaian bunga tersemat manis di kepala dan badannya. Dari ujung kepala sampai ekornya, penampilan sapi betina ini diperhatikan dan dijaga kecantikannya.
Siapa bilang sapi tidak bisa tampil memukau dan cantik? Enggak kalah dari para wanita, sapi-sapi betina ini juga bisa tampil menawan. Kulit cokelatnya nampak bersih mengkilap di bawah sinar terik matahari. Dadanya bidang dan lebar.
Penampilan sapi-sapi betina ini semakin elok dengan pernak-pernik berwarna keemasan. Dari kalung berwarna emas, rumbai-rumbai, untaian bunga tersemat manis di kepala dan badannya. Dari ujung kepala sampai ekornya, penampilan sapi betina ini diperhatikan dan dijaga kecantikannya.
-
Apa yang menjadi ciri khas foto jadul? Umumnya orang-orang pada zaman tersebut, saat difoto cenderung terkesan serius. Terlihat tak ada senyuman sama sekali dari hasil jepretan kamera.
-
Bagaimana UNIMUDA Sorong mewujudkan visinya? Sedangkan perguruan tinggi itu mempunyai visi di antaranya menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan berwawasan global, mengembangkan jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswanya, serta mewujudkan diri sebagai gerakan peradaban Muhammadiyah yang berkemajuan.
-
Apa visi dari UNIMUDA Sorong? UNIMUDA Sorong punya visi yaitu menjadi Universitas Kelas Dunia dalam mengembangkan IPTEK berbasis Entrepreneurship dan Multikultural pada tahun 2037 seperti dikutip dari website resminya.
-
Bagaimana keadaan Ubrug Jatiluhur untuk berswafoto? Estetik untuk selfie Tidak kalah penting saat berwisata adalah menemukan spot yang bagus untuk berswafoto. Namun pengunjung tak perlu khawatir karena di lokasi banyak area-area hijau dan teduh yang cocok untuk berswafoto.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Bagaimana keempat anak Ummi Pipik mengikuti jejak Uje dan Ummi Pipik? Beberapa di antara mereka telah mengikuti jejak Almarhum Uje dan Ummi Pipik dengan menjadi aktor, selebgram, influencer, bahkan menjadi pendakwah.
Sayup-sayu terdengar suara gamelan musik saronen mengalun lembut. Mengiringi kontes Sapi Sonok, adu kecantikan sapi di Madura. Kontes sekaligus budaya yang telah mengakar kuat di Tanah Madura ini menjadi kontes yang selalu dinanti oleh masyarakat setiap tahun. Melihat para sapi-sapi cantik ini berlenggak-lenggok di lapangan.
©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar
Seperti kontes adu kecantikan pada umumnya, para sapi-sapi ini berjalan di lintasan sekitar 15 sampai 20 meter dan tidak boleh menyentuh garis pembatas. Mereka berjalan sepasang yang diikat sebilah kayu melengkung yang disebut pangonong. Dibelakang, seorang joki yang memegang tali sepanjang 7 meter mengendalikan pasangan sapi sonok tersebut.
Sepasang sapi ini harus berjalan kompak saat menuju lokasi panggung. Bahkan juga seirama dengan musik gamelan yang menjadi musik pengiring. Pasalnya, kedua hal tersebut menjadi kriteria dalam penialain kontes ini. Tentu saja keindahan dan kecantikan sapi juga menjadi penilaian penting di Sonok Sapi. Cukup rumit bukan?
©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar
Pada akhir lintasan, sepasang hewan mamalia ini harus berhenti secara bersamaan di pintu gerbang gapura. Dengan posisi kaki depan menginjak kayu pintu gerbang. Di sini lah, istilah sonok merupakan singkatan dari sokona nongkok yang berarti kakinya berpijak. Dimana kaki sapi ini berpikak menginjak kayu pintu gerbang bergapura emas.
Pemenang Sapi Sonok ialah yang memilikipunuk besar, lingkar dada lebar, bulu ekor hitam, badan panjang, bersih, dan tentunya langkahnya seirama.
©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar
Sebelum mengikuti kontes bergengsi ini, sapi-sapi ini membutuhkan perawatan yang ekstra. Untuk makanan, mutu dan kualitasnya harus terjamin. Beberapa peternak juga membuat jamu khusus untuk sapi ini. Soal kebersihan dan kecantikan para sapi ini juga diperhatikan.
Peternak rutin memandikan sapi kesayangannya, terkadang dibaluri dengan minyak agar kulitnya nampak mengkilap. Dengan segala perawatannya, enggak heran seekor sapi yang menang dalam festival ini harganya bisa naik berkali-kali lipat. Bahkan bisa mencapaidi atas Rp 100 juta per ekor.
©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar
Meski sama-sama adu sapi, namun Sapi Sonok dan Karapan Sapi adalah adu kontes yang berbeda jauh. Karapan sapi diikuti oleh sapi jantan saja, sedangkan Sapi Sonok diikuti dengan sapi betina saja. Karapan Sapi mengandalkan kecepatan, sedangkan Sapi Sonok adu kecantikan dan kepiawaian.
Unik dan menarik, Kontes sapi sonok mampu menarik wisatawan, baik lokal maupun wisatawan asing. AduSapi Sonok ini diikuti empat kabupaten di Madura, seperti Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Kabupaten Bangkalan. Melihat sapi-sapi cantik berjejer di tengah lapang menjadi tontonan yang dinanti warga sekitar setiap tahunnya.