10 Kata Kata Sunan Kalijaga Penuh Nilai Filosofi Jawa Lengkap Beserta Artinya
Salah satu tokoh penyebar Agama Islam di Nusantara yang terkenal adalah Sunan Kalijaga.
Salah satu tokoh penyebar Agama Islam di Nusantara yang terkenal adalah Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga merupakan salah satu walisongo terutama di daerah Demak, Jawa Tengah.
Walisongo merupakan sebutan bagi sembilan orang yang telah mencapai tingkat wali untuk mengenalkan dan menyebarkan ajaran agama Islam pada masyarakat Indonesia.
-
Apa saja cerita lucu bahasa Jawa yang lagi trending? Bagi Anda yang ingin membaca salah satunya, ulasan berikut ini bisa menjadi referensi yang tepat. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (2/5), berikut merdeka.com ulas mengenai kumpulan contoh cerita lucu bahasa Jawa yang ampuh mengusir rasa suntuk dan bosan untuk Anda.
-
Kenapa pengguna TikTok mencari kata-kata trend? Pengguna TikTok kerapkali mencari kata-kata yang dapat membuat kontennya bisa populer ditonton banyak orang dan muncul di halaman bernama FYP (For You Page). Ini bertujuan agar exposure yang didapatkan lebih banyak dari biasanya.
-
Kapan kata-kata galau Sunda ini mulai populer? Dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber Jumat (24/11) berikut 52 kata kata galau Sunda paling menyentuh hati selengkapnya.
-
Kapan kumpulan kata bahasa Jawa ini menjadi trending topik? Kata-kata Bahasa Jawa kerap kali menarik untuk dilontarkan kala berkumpul dengan keluarga atau nongkrong bareng teman. Ditambah lagi, banyak orang yang menilai logat Bahasa Jawa itu terkesan unik dan kocak. Sehingga menambah keseruan kala berkumpul. Kata-kata bahasa Jawa bisa digunakan untuk membuat suasana berkumpul semakin seru.Berikut ini kata-kata Bahasa Jawa dan jawabannya yang kocak, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (12/6/2024).
-
Apa makna dari "Kata-Kata Keren" yang dibahas dalam konteks ini? Definisi Kata Keren Menurut KBBI, kata keren berarti tampak gagah dan tangkas. Kata-kata keren digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menarik, istimewa, atau menonjol dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata keren umumnya bersifat positif dan menggugah. Kata-kata keren juga sering digunakan untuk menarik perhatian atau kesan dari orang lain, sebab penggunaannya seringkali akan meningkatkan value atau nilai dari orang yang mengucapkannya.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Sunan Kalijaga memiliki cara unik dalam menyebarkan ajaran islam. Dirinya menggunakan pendekatan seni dalam menyalurkan dakwah seperti wayang, gamelan, hingga seni suara suluk dan lagu tradisional.
Sosoknya juga dikenal akan petuahnya yang memiliki nilai filosofi bijaksana. Banyak petuah Sunan Kalijaga yang memiliki kalimat dan makna yang indah serta masih digunakan hingga saat ini.
Tentu saja kata kata Sunan Kalijaga ini sangat cocok bila dijadikan moto hidup. Meskipun menggunakan Bahasa Jawa, namun petuah Sunan Kalijaga ini dapat dipelajari oleh seluruh masyarakat Indonesia karena memiliki makna mendalam yang mengajarkan berbagai nilai-nilai kehidupan.
Apa saja kata kata Sunan Kalijaga yang bisa kita ketahui? Dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber, Rabu (24/5) berikut adalah kata kata Sunan Kalijaga beserta arti lengkapnya.
Kata Kata Sunan Kalijaga Dengan Filosofi Jawa
Kata kata Sunan Kalijaga menyimpan makna filosofi Jawa yang kental. Bukan hanya sekedar kata, namun juga memberikan pesan hidup bagi kita. Berikut di antaranya:
“Memayu hayuning bawono. Ambrasto dur hangkoro.”
Artinya: Selama hidup, manusia harus berusaha untuk mendapatkan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Bukan hanya itu, manusia juga harus berusaha untuk menghilangkan sifat angkara murka, serakah, dan tamak. Jika tidak, sifat-sifat ini hanya akan membawa kerugian pada manusia.
“Urip iku urup.” (Hidup itu menyala)
Artinya: Hidup itu seharusnya menyala yaitu dapat memberikan manfaat pada orang lain. Dengan memberikan manfaat, artinya Anda membagi kebaikan kepada sesama. Pada akhirnya, berbuat baik dan berbagi manfaat kepada sesama akan mendatangkan kebaikan pula pada diri sendiri.
“Suro diyo joyo jayaningrat, lebur dening pangastuti.”
Artinya: Sifat keras hati, angkara murka, licik, hanya bisa dikalahkan dengan sikap yang lembut dan penuh kesabaran. Pepatah ini juga mengajarkan bagi setiap manusia untuk selalu menjaga hati dari godaan setan yang penuh hawa nafsu, serta saling memaafkan terhadap sesama.
Kata Kata Sunan Kalijaga Penuh Kebijaksanaan Hidup
Kata kata Sunan Kalijaga mengajarkan kita tentang kebijaksanaan hidup. Sebagai manusia hendaknya kita sadar akan diri kita dan tidak menganggap rendah diri kita atau orang lain. Berikut kata kata yang perlu anda ketahui:
“Ojo gumunan, ojo getunan, ojo kagetan, ojo aleman.”
Artinya: Menjadi manusia jangan mudah heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut, dan jangan manja. Jangan mudah heran dan terkejut setiap kali ada hal baru di dunia yang sungguh mengagumkan. Bersikaplah dengan bijak, agar tidak terjerumus pada hal-hal yang menyesatkan. Selain itu, manusia juga harus belajar menjadi pribadi yang mandiri yang tidak bergantung, karena tidak ada hal yang selamanya.
“Ojo ketungkul marang kalungguhan, kadonyan kan kemareman.”
Artinya: Menjadi manusia jangan terlena dengan jabatan dan hal-hal yang bersifat duniawi. Semua hal yang yang dilakukan untuk tujuan kepuasan pribadi atau memenuhi ego hanya akan membawa dampak buruk bagi diri sendiri. Sebaliknya, setiap manusia harus terus belajar untuk menekan ego dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama.
“Ojo adigang, adigung, adiguno.”
Artinya: Jadi orang jangan sok berkuasa, sok besar, dan sok paling sakti. Sifat-sifat ini penuh dengan hal-hal negatif lainnya bisa membuat seseorang terjerumus dan tersesat. Berusahalah menjadi orang yang baik dan bermanfaat, tidak menjadi orang pemalas yang hanya menggantungkan diri dan memanfaatkan kelebihan orang lain untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya.
Kata Kata Sunan Kalijaga Beri Pesan Mendalam
Pesan yang diberikan dari Kata kata Sunan Kalijaga pasti memberikan pesan mendalam bagi siapapun yang membaca dan memaknainya. Berikut contohnya:
“Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo Bondo.”
Artinya: Berani berjuang walaupun tanpa membawa massa, mampu menang tanpa merendahkan dan mempermalukan orang lain, menjadi orang yang berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, dan menjadi kaya tanpa didasari harta benda.
“Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan.”
Artinya: Jangan mudah sakit hati ketika tertimpa sebuah musibah, jangan sedih ketika kehilangan sesuatu. Pada dasarnya, musibah yang menimpa manusia merupakan ujian dan cobaan dari Allah, yang bisa jadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri. Meskipun hal yang wajar, perasaan sakit hati dan sedih tidak perlu berlarut-larut karena tidak ada yang abadi di dunia ini. Semua hanya sementara yang bisa berakhir kapan saja.
“Ojo Kuminter Mundak Keblinger, Ojo Cidro Mundak Ciloko.”
Artinya: Jangan merasa paling pandai agar tak salah arah, dan jangan berbuat curang agar tidak celaka. Menjadi orang yang merasa paling pintar justru bisa menjadi senjata makan tuan yang berujung pada jalan yang salah. Sedangkan berbuat curang juga hanya akan membawa kerugian pada diri sendiri.
“Ojo milik barang kang melok, aja mangro mundak kendho.”
Artinya: Jangan mudah tergiur dengan barang mewah, cantik, dan indah, karena semua hanya sementara dan dapat hilang kapan saja. Barang-barang yang penuh dengan kemewahan juga bisa jadi menyesatkan. Dan jangan berpikir mendua atau plin-plan, agar niat dan semangat tidak berkurang.