10 Penyebab Asam Lambung Naik, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Asam lambung naik dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti stres, makan tidak teratur, merokok, kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda, hingga kebiasaan mengonsumsi teh dan kopi.
Penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan penyakit yang terjadi saat asam lambung naik ke saluran yang menghubungkan mulut dan tenggorokan. Asam lambung naik dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti stres, makan tidak teratur, merokok, kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda, hingga kebiasaan mengonsumsi teh dan kopi.
Selain itu, terdapat pula beberapa penyebab lain yang perlu Anda ketahui. Merdeka.com telah merangkum penyebab asam lambung naik dari berbagai sumber. Berikut ulasan lengkapnya.
-
Kapan asam lambung biasanya kambuh? Salah satu waktu yang umum bagi banyak orang untuk mengalami asam lambung naik adalah di malam hari.
-
Bagaimana selada dapat meredakan gejala asam lambung? Manfaat selada untuk meredakan asam lambung terletak pada keasaman alaminya yang mampu menetralkan asam lambung berlebih. Kandungan air pada selada juga berperan untuk mengencerkan asam lambung, sehingga dapat membantu meredakan sensasi terbakar yang sering dialami oleh penderita asam lambung.
-
Apa saja makanan yang bisa memicu asam lambung naik? Jenis makanan dan minuman tertentu dapat memicu asam lambung naik, seperti makanan berlemak, bersantan, pedas, dan asam.
-
Mengapa semangka bisa membantu meredakan asam lambung? Air yang melimpah dalam semangka bermanfaat untuk mengimbangi kadar asam lambung, mengurangi gejala naiknya asam lambung, dan menjaga kecukupan cairan tubuh. Buah berwarna merah ini juga mengandung antioksidan yang berlimpah yang dapat memelihara kesehatan sistem pencernaan. Tambahan pula, kandungan likopen dalam semangka berperan penting dalam mencegah kerusakan sel tubuh.
-
Teh apa saja yang dipercaya ampuh kendalikan asam lambung? Ternyata, sejumlah varietas teh herbal dapat membantu menyeimbangkan kadar asam lambung yang sedang meningkat. Ayo lihat apa saja jenisnya!
-
Bagaimana jahe membantu meredakan asam lambung? Jahe, yang telah terbukti efektif untuk mengatasi masalah pencernaan, dapat menjadi pilihan tepat untuk meredakan gejala asam lambung. Riset dalam jurnal Food Science & Nutrition (2019) menunjukkan bahwa jahe, bahkan dalam dosis rendah, dapat membantu meredakan mual.
Stres dan Makan Tidak Teratur
©Shutterstock
Penyebab asam lambung naik yang pertama yaitu stres. Stres diketahui mampu membuat produksi asam lambung meningkat. Tak jarang seseorang yang tengah stres merasakan gangguan pada pencernaan.
Selain itu, makan tidak teratur juga menjadi salah satu penyebab asam lambung naik. Hal ini karena lambung mengeluarkan asam untuk membantu proses mencerna. Apabila tidak ada makanan yang dicerna, maka lambung akan memproduksi asam lambung berlebihan sehingga mudah naik ke bagian kerongkongan.
Merokok
pixabay
Penyebab asam lambung naik yang kedua yaitu merokok. Merokok memiliki banyak efek buruk untuk kesehatan, salah satunya dapat memengaruhi saluran pencernaan.
Ketika mencapai lambung, bagian dalam lambung akan mengalami iritasi. Kondisi ini menyebabkan lambung memproduksi asam jauh lebih banyak. Asam lambung tersebut lantas naik ke bagian kerongkongan dan menyebabkan muncul rasa terbakar.
Kebiasaan Mengonsumsi Minuman Bersoda
©Shutterstock/LI CHAOSHU
Penyebab asam lambung naik yang ketiga yaitu kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda. Meski menyegarkan, minuman bersoda mengandung gas yang cukup banyak.
Ketika Anda mengonsumsi minuman bersoda, maka perut akan terasa kembung. Kondisi ini dapat menyebabkan asam lambung naik hingga ke bagian kerongkongan.
Mengonsumsi Jenis Obat Tertentu
shutterstock
Penyebab asam lambung naik yang keempat yaitu mengonsumsi jenis obat tertentu. Mengonsumsi obat jenis tertentu ternyata dapat menyebabkan asam lambung naik.
Beberapa obat tersebut yaitu obat pereda rasa nyeri, obat penenang, obat untuk asma hingga obat darah tinggi.
Sering Mengonsumsi Teh dan Kopi
©Shutterstock.com/ Anson0618
Penyebab asam lambung naik yang kelima yaitu sering mengonsumsi teh dan kopi. Teh dan kopi kerap menjadi minuman pendamping saat sedang bersantai.
Meski demikian, mengonsumsi teh dan kopi tak boleh berlebihan. Mengonsumsi teh dan kopi secara berlebihan dapat menyebabkan asam lambung naik. Terlebih jika dikonsumsi saat perut masih kosong.
Mengonsumsi Makanan Pedas, Berminyak dan Asam
©©Shutterstock.com
Mengonsumsi makanan yang pedas, berminyak dan asam menjadi salah satu penyebab asam lambung naik. Hal ini karena makanan pedas, berminyak dan asam mengandung banyak cabai, minyak dan lemak yang mampu merangsang peningkatan produksi asam lambung.
Untuk menghindari asam lambung naik, kurangi mengonsumsi makanan yang pedas, berminyak dan asam.
Mengonsumsi Coklat
Penyebab asam lambung naik berikutnya yaitu mengonsumsi coklat. Coklat merupakan salah satu makanan yang digemari banyak orang. Meski demikian, coklat ternyata dapat membuat asam lambung naik bagi sebagian orang.
Kebiasaan Tiduran Setelah Makan
©europeanbedding.sg/
Penyebab asam lambung naik selanjutnya yaitu kebiasaan tiduran setelah makan. Meski kadang dianggap sepele, kebiasaan ini terbukti memicu kenaikan asam lambung.
Berbaring atau tiduran sesudah makan sangat tidak baik baik untuk dilakukan. Berilah jeda 1 sampai 2 jam sebelum Anda berbaring.
Gejala Asam Lambung Naik
©2015 Merdeka.com/shutterstock/igor.stevanovic
Terdapat beberapa gejala asam lambung naik. Dilansir dari Alodokter, berikut gejalanya.
1. Rasa mual dan ingin muntah.
2. Suara serak dan sering bersendawa
3. Bau mulut
4. Merasa ada yang mengganjal saat menelan
5. Mengalami batuk kronis tanpa dahak (terutama saat malam hari)
6. Munculnya rasa sakit di tenggorokan yang tak kunjung hilang dan sakit saat menelan.
Cara Mencegah Asam Lambung Naik
©iStockphoto
Terdapat beberapa cara mencegah asam lambung naik. Dilansir dari Hellosehat, berikut caranya.
1. Makan lebih teratur
2. Kurangi konsumsi cokelat
3. Perhatikan porsi makan
4. Hindari makanan pedas, berminyak dan asam
5. Mengunyah makanan dengan benar
6. Kurangi minuman berkarbonasi dan hindari minum air terlalu banyak saat makan