16 Dampak Gunung Meletus Dari Berbagai Segi, Baik Positif dan Negatif
Gunung meletus biasanya akan mengeluarkan cairan magma yang disebut lava dengan suhu 700 hingga 1200 derajat celcius.
Gunung meletus menjadi fenomena alam langka yang tak bisa diprediksi.Gunung meletus biasanya akan mengeluarkan cairan magma yang disebut lava dengan suhu 700 hingga 1200 derajat celcius.
Magma di dalam perut bumi inilah yang berperan dalam membentuk gunung berapi, tergantung pada derajat kekentalan dan kedalaman magma.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
-
Apa saja upaya yang dilakukan dalam mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
Gunung meletus yang kerap terjadi apakah memberi dampak serius? Berikutdampak gunung meletus di berbagai segi baik positif dan negatif :
Dampak Positif Gunung Meletus
1. Destinasi Wisata Baru
Dampak gunung Meletus dari sisi positif yang pertama ialah menciptakan destinasi wisata baru. Adanya perubahan wilayah dan kondisi alam dari fenomena pasca-vulkanik, biasanya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Hal ini bisa dimanfaatkan oleh warga lokal sebagai lapangan pekerjaan baru setelah merasa rugi sebagai korban bencana gunung meletus.
2. Pembangkit Listrik Vulkanik
Wilayah sekitar gunung berapi yang sering meletus sangat tepat dijadikan sebagai area pembangkit listrik vulkanik. Mengandalkan energi panas yang dihasilkan dari sekitar gunung, tentunya akan menghemat tenaga di wilayah tersebut.
3. Pasir dan Batu Jadi Bahan Bangunan
Dampak gunung meletus dari sisi positif berikutnya tentu diperoleh dari hasil semburan di dalam perut bumi. Ketika lava mengalir, tentu membawa material-material tertentu dengan kualitas baik, seperti pasir dan batu. Masyarakat lokal dapat memanfaatkannya sebagai bahan bangunan yang kokoh, dan tentunya lebih hemat.
2015 Merdeka.com
4. Hutan dengan Ekosistem Baru
Lava yang mengalir dan semburan awan panas dengan abu vulkaniknya tentu memberi perubahan pada ekosistem di sekitarnya, baik binatang dan tumbuhan.
Dampak gunung meletus diamati dari sisi positif, hal ini akan menciptakan ekosistem baru. Hutan yang rusak akibat letusan akan segera digantikan dengan pepohonan baru dengan membawa ekosistem baru juga.
5. Tanah Jadi Lebih Subur
Pasir hasil semburan gunung meletus akan membawa banyak pasir, serta tanah yang dilalui oleh abu vulkanis akan membuat tanah menjadi lebih subur dan sangat baik untuk bercocok tanam.
Tentunya bisa membawa keuntungan bagi masyarakat dalam membuat perkebunan baru, bangkit pasca bencana alam gunung meletus.
6. Mata Air Penuh Mineral
Dampak gunung Meletus dari sisi positif berikutnya ialah munculnya mata air yang penuh dengan mineral berkhasiat, atau biasa disebut makdani. Makdani merupakan sumber air panas yang bisa menjadi pengobatan alami penyakit kulit, manfaat dari belerang.
7. Tambang Pasir Baru
Dampak gunung meletus yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat selain dari segi wisata, bisa melahirkan pula lokasi tambang pasir baru. Berbagai materi vulkanik terutama pasir kualitas bagus bisa dijual dengan harga tinggi.
8. Memicu Hujan Orografi
Hujan orografi atau orografis merupakan hujan yang terjadi di daerah pegunungan. Udara yang mengandung uap air bergerak naik ke atas pegunungan, hingga terjadi penurunan suhu dan terkondensasi. Akhirnya turun hujan di lereng gunung yang sangat menyejukkan, menenangkan, baik untuk kesehatan, dan wilayah lereng, yang berhadapan dengan datangnya angin.
Dampak Negatif Gunung Meletus
ilustrasi Gunung Meletus 2018 NASA
1. Hewan dan Manusia Meninggal
Tentunya dampak negatif dari gunung meletus ialah memakan banyak korban makhluk hidup, termasuk tumbuhan, hewan dan manusia.
Beberapa warga ada yang tidak sempat melarikan diri akibat kecepatan awan panas yang dating tiba-tiba, sakit dari gas beracun, dan sebagainya.
2. Pencemaran Udara
Ketika gunung meletus, dampak yang bisa dirasakan hingga ke kota atau negara lain ialah pencemaran udara. Gas yang ikut disemburkan dari dalam perut bumi mengandung zat berbahaya, seperti sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfida (H2S), nitrogen dioksida (NO2) dan material debu lain yang biasanya mengandung racun.
3. Kebakaran Hutan
Magma yang keluar dari gunung menjadi lava dengan suhu yang begitu panas hingga mudah membakar hutan yang dilewatinya.
4. Awan Panas
Dampak negatif dari gunung meletus selanjutnya yakni keluarnya awan panas. Kecepatan awan panas yang berwarna seperti awan mendung gelap ini mampu menewaskan semua makhluk hidup yang dilaluinya.
5. Hujan Batuan Pijar
Gunung meletus juga melontarkan batu pijar yang mengarah kemana saja sejauh mungkin. Batu pijar panas yang bisa membakar bangunan, hutan, hingga bisa menewaskan.
6. Lahar yang Merusak
Dampak gunung meletus tentunya memunculkan lahar dengan berbagai jenis, seperti lahar dingin, lahar letusan eksplosif, lahar sekunder, dan lahar primer. Segala yang dilewati apalagi dengan wilayah yang landau, lahar akan mudah menghancurkan bangunan dalam sekejap. Keberadaannya yang mengancam ekosistem daerah pegunungan.
2015 Merdeka.com
7. Melumpuhkan Aktivitas Masyarakat
Dampak negatif gunung meletus selanjutnya dengan melumpuhkan aktivitas masyarakat, baik dalam bercocok tanam dan mencari nafkah jadi terhenti karena terpaksa mengungsi cukup lama. Ekonomi yang harus dibangkitkan kembali dari awal setelah bencana alam.
8. Guguran Lava Pijar
Dampak negatif dari gunung meletus dengan adanya gugura lava pijar, yang berasal dari aliran lava atau kubah lava. Ketika longsor bisa mengikis tanah dengan luas berjuta meter kubik dan tentunya berbahaya bagi lingkungan.
Itulah beberapa dampak gunung meletus dari berbagai segi, baik positif dan negatif. Setiap manusia akan mengalami hal yang tidak terduga dan harus segera bangkit, setiap bencana yang terjadi pasti membawa berkah tersendiri bergantung dari cara memaknainya. Semoga bermanfaat.
Tanda-tanda Gunung Meletus
Suara Gemuruh
Tanda-tanda terjadinya gunung meletus yang kerap terjadi adalah sering mendengar suara gemuruh dari dalam perut bumi. Adanya aktivitas magma sebagai tanda ada tekanan yang semakin besar. Suara disertai keluarnya gas dan debu vulkanik.
Suara gemuruh tergantung pada kondisi gunung. Jika masih dalam tahap waspada, akan jarang terdengar. Namun ketika status menjadi siaga, tentu akan lebih sering terdengar setiap harinya.
Suhu Sekitar Lereng Panas
Tanda terjadinya gunung meletus selanjutnya hampir sama namun hawa panas tidak hanya di gunung saja. Namun semakin meluas hingga wilayah kaki gunung.
Hewan Liar Mulai Turun
Hewan liar mulai merasakan ketidaknyamanan dan perubahan yang timbul, sebagai tanda terjadinya gunung meletus. Hewan liar bisa lari ke wilayah penduduk atau mencari perkebunan untuk mencari tempat makan sementara.
Mata Air Kering
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika suhu kawah memanas maka kondisi sumber air gunung ikut berkurang. Dampak terbesar jika terjadi kekeringan di wilayah hutan dan sungai sekitar gunung.