5 Pengawet Makanan yang Alami, Baik dan Aman Dikonsumsi
Pengawet yang berasal dari bahan-bahan alami sangat aman jika dikonsumsi oleh tubuh dan hampir tidak memiliki risiko efek samping.
Pengawet makanan yang alami dapat membantu Anda dalam membuat makanan menjadi tahan lama dan awet. Selain itu, pengawet yang berasal dari bahan-bahan alami sangat aman jika dikonsumsi oleh tubuh dan hampir tidak memiliki risiko efek samping.
Saat mengonsumsi makanan, terkadang seseorang tidak ingin menghabiskannya dalam satu waktu saja alias pada saat itu juga. Maka tak heran apabila banyak sekali cara yang dilakukan demi membuat makanan menjadi tahan lama, salah satunya adalah dengan memberikan pengawet makanan.
-
Kapan Sambal Bawang menjadi trending? Dilansir merdeka.com dari briliofood.net, Kamis (5/10) berikut di antaranya.
-
Bagaimana cara Bawang Putih Nunuk ditanam? Harganya juga terjangkau, dan ditanam langsung oleh para petani dengan perawatan khusus.
-
Kapan pentol ayam matang? Masak pentol bakso sampai mengapung.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa saja zat pewarna makanan yang berbahaya? Meskipun banyak pewarna makanan yang aman, ada 11 jenis yang perlu dihindari.
-
Bagaimana pisang melengkung? Ini menciptakan bentuk melengkung karena pisang secara efektif melipat dirinya sendiri untuk mencari matahari.
Pemberian pengawet makanan biasanya dilakukan oleh produsen guna menghambat pertumbuhan mikroorganisme agar makanannya tidak cepat busuk dan memiliki daya simpan yang lebih lama, sehingga kualitasnya menjadi meningkat.
Namun, tidak semua pengawet makanan ini mampu dicerna dengan baik oleh tubuh. Apabila kerap dikonsumsi bahkan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, antara lain seperti diare hingga gangguan pernapasan dalam jangka pendek. Untuk itu sangat penting mengetahui dan menggunakan pengawet makanan dari bahan-bahan alami agar kesehatan Anda tetap terjaga. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah pengawet makanan yang alami, baik dan aman dikonsumsi.
Bawang Putih
Pengawet makanan alami yang pertama adalah bawang putih. Salah satu bahan dapur yang kerapkali dijadikan bahan masakan ini ternyata mampu untuk mengawetkan makanan.
©Pixabay
Sebab, bawang putih memiliki sifat antibakteri serta kandungan antioksidan yang sangat berguna untuk menjaga kualitas sebuah makanan agar tetap baik dan tidak rusak. Bawang putih ini sangat bermanfaat untuk digunakan menurunkan kadar pH suatu makanan dan mencegah agar makanan tidak membusuk lantaran adanya kuman ataupun bakteri.
Cuka
Cuka juga dapat Anda gunakan sebagai pengawet makanan secara alami selanjutnya. Cuka adalah produk yang dihasilkan dari proses fermentasi dari bahan acetobacter dan terbagai menjadi beberapa jenis dengan bahan fermentasi berbeda-beda.
©Snug Hug
Salah satunya adalah cuka yang kerapkali duganakan untuk memasak. Biasanya, cuka ini disebut dengan cuka masak dan mengandung asam asetat yang cukup kuat. Tidak hanya mampu memberikan cita rasa asam pada makanan, cuka bahkan dapat digunakan sebagai bahan pengawet. Biasanya cuka banyak digunakan untuk mengawetkan makanan seperti jeli, minuman, acar hingga kimchi.
Kluwak
Kluwak merupakan salah satu bahan dapur yang berguna untuk memberikan warna dan menjadi bumbu pada masakan. Namun tahukah Anda, kluwak juga dapat dijadikan pengawet makanan. Biasanya kluwak banyak digunakan dalam mengawetkan ikan yang masih dalam kondisi segar.
Agar mudah dalam menggunakannya sebagai pengawet makanan, Anda perlu mencincangnya hingga halus terlebih dahulu. Kemudian keringkan, lalu masukkan ke dalam perut ikan yang sebelumnya sudah dibersihkan terlebih dahulu. Perlu Anda ketahui, dengan menggunakan kluwak maka Anda mampu membuat ikan segar menjadi tahan hingga enam hari. Biasanya, proses pengawetan ikan segar dengan kluwak juga disertai dengan pendinginan serta penggaraman.
Kayu Manis
Pengawet makanan alami selanjutnya adalah kayu manis. Diketahui, kayu manis memiliki sifat bakteridal yang sangat berfungsi dalam menghambat tumbuhnya khamir ataupun kapang pada makanan.
Shutterstock/R_Szatkowski
Kayu manis ini dapat menjadi pengawet makanan alami karena mampu mencegah pembusukan atau kondisi basi pada makanan.
Daun Gambir
Daun gambir juga dapat menjadi pilihan alternatif untuk pengawet makanan secara alami yang sangat aman. Hal tersebut disebabkan karena adanya kandungan zat katekin di dalam daun gambir.
Zat tersebut lah yang pada nantinya akan menjaga makanan dari pengaruh mikroorganisme penyebab basi dan merusak makanan. Daun gambir biasa banyak digunakan untuk membuat telur asin. Cara menggunakannya adalah dengan merendam telur asin bersama dengan sisa penirisan sesudah pembuatan gambir.
Pengawet Makanan Berbahan Kimia
Setelah mengetahui beberapa pengawet makanan yang alami, tidak ada salahnya untuk mengetahui bahan pengawet dengan bahan kimia agar kita selalu tetap waspada. Berikut adalah beberapa macam pengawet makanan berbahan kimia yang sudah dirangkum dari Liputan6.com.
Asam Sitrat
Salah satu pengawet makanan dengan bahan kimia adalah asam sitrat. Jenis pengawet ini cukup aman dikonsumsi dan biasanya digunakan untuk menambahkan cita rasa asam pada makanan.
Bukan hanya itu, penambahan asam sitrat juga berguna untuk mencegah perkembangan jamur serta bakteri penyebab penyakit yang terdapat dalam makanan.
Asam Benzoat
Ada pula pengawet makanan asam benzoat yang cukup kerap digunakan. Umumnya, jenis pengawet asam benzoat ini digunakan untuk mengawetkan buah-buahan, margarin, kecap dalam botol, saus tomat hingga aneka minuman ringan.
Dalam kandungan asam benzoat juga terdapat sifat antibakteri yang mampu melindungi makanan dari adanya perkembangan bakteri.
Boraks
Ada pula jenis pengawet yang sebenarnya tidak aman apabila ditambahkan pada makanan yakni boraks. Boraks memiliki sifat antiseptik sehingga mampu membunuh kuman di dalam makanan.
Namun sebenarnya boraks ini sangat tidak aman apabila digunakan sebagai pengawet makanan. Sebab mampu memberikan efek berbahaya bagi tubuh Anda apabila dikonsumsi.