6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memperpendek Umur, Tidak Memperhatikan Kesehatan
Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan.
7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memperpendek Umur, Tidak Memperhatikan Kesehatan
Rahasia hidup sehat dan panjang umur tentu tidak lepas dari kebiasaan dan pola hidup yang kita lakukan sehari-hari.
Menjalani pola hidup sehat dan rutin berolahraga dapat meningkatkan peluang seseorang untuk hidup lebih lama.
Lalu, hal apa saja yang seharusnya dihindari? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman www.verywellhealth.com, Minggu (21/7/2024): 1. Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Olahan
Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.
Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.
Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
Sebab, makanan olahan cenderung diproses menggunakan minyak, gula, lemak jenuh, dan garam yang sangat tinggi.
Peningkatan asupan zat-zat tersebut dikaitkan dengan risiko penyakit hipertensi, jantung, kanker, dan diabetes.
Penyakit tersebut rentan akan kematian dini jika tidak mendapat perawatan dengan baik.
2. Terlalu Banyak Duduk atau Berbaring
Sebuah studi yang dilakukan di Taiwan menemukan orang yang sering duduk atau jarang melakukan aktivitas fisik memiliki risiko 16 persen lebih tinggi mengalami kematian dini.
Studi itu juga menemukan orang yang kebanyakan duduk saat bekerja memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar seseorang melakukan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya 150 menit dalam seminggu.
Olahraga teratur dikaitkan dengan penurunan faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti obesitas, hipertensi, dan kolesterol.
3. Sering Dendam dan Stres
Saat seseorang marah, kadar kortisol dalam tubuhnya akan meningkat. Kortisol adalah hormon yang berkaitan dengan stres dan depresi.
Stres sendiri merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit, mulai dari tekanan darah tinggi hingga stroke.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Apa saja manfaat tahu untuk kesehatan tubuh? Beragam manfaat tahu bagi kesehatan yang ternyata cukup banyak. Bisa turunkan risiko diabetes hingga lindungi ginjal.
-
Apa saja manfaat kemangi bagi kesehatan? Kemangi memberikan efek yang luar biasa untuk kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, kemangi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut: Mengurangi Stres Oksidatif Kemangi kaya akan antioksidan yang dapat membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Senyawa seperti eugenol dalam kemangi berfungsi sebagai antioksidan yang efektif.
-
Kenapa Kominfo fokus menangani hoaks kesehatan? Isu yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 masih mendominasi dalam kategori ini. Selain itu ada banyak informasi yang menyesatkan berkaitan dengan obat-obatan dan produk kesehatan.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Jumlah dan kualitas tidur dapat memengaruhi harapan hidup seseorang.
Sebuah studi yang dilakukan pada 2017 membuktikan, tidur kurang dari tujuh jam setiap malam dapat meningkatkan risiko kematian.
Jiak mengalami masalah insomnia, cobalah untuk mematikan lampu, menyetel musik yang menenangkan, bermeditasi untuk membantu tidur lebih cepat.
Namun, jika insomnia sudah parah, cobalah untuk menemui dokter untuk membantu mengatasinya.
Memiliki hubungan sosial yang aktif terbukti dapat meningkatkan peluang seseorang untuk hidup lebih lama.
Bersosialisasi dapat membantu mengelola stres dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Orang yang suka menyendiri cenderung rentan berpikiran negatif dan mengalami depresi.
Jika sudah terlalu lama menyendiri, cobalah untuk keluar dan menemui orang lain untuk berinteraksi.
6. Jangan Biarkan Rasa Takut Menguasai Pikiran
Jangan bingung membedakan sikap teliti atau rajin dengan sikap neurotik terhadap kesehatan Anda.
Ini adalah suatu sifat yang mungkin terkait dengan kecemasan, kemarahan, dan depresi.
Misalnya, orang neurotik mungkin khawatir dirinya mengidap kanker. Karena takut akan hal terburuk, mereka mengabaikan kunjungan dokter.
Orang yang teliti mungkin masih merasa khawatir, namun akan diperiksa, diuji, atau diobati pada waktu yang tepat.
Minum air putih merupakan salah satu cara hidup sehat yang mudah.
Karena dengan meminum air putih, bisa mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh, yang dikeluarkan melalui air seni.
Tubuh sangat membutuhkan unsur cairan karena banyaknya aktivitas setiap hari. Sehingga dianjurkan untuk minum minimal setidaknya 8 gelas per hari.
Tips Sehat Sampai Tua
Melansir dari laman kemkes.go.id, dampak dari bertambahnya usia, berbagai masalah kesehatan timbul akibat penuaan sel-sel tubuh.
Orang dengan usia lanjut mengalami penurunan fungsi dan kemampuan seperti penglihatan, pendengaran, pergerakan dan lainnya.
Berikut ini adalah tips untuk menjaga kesehatannya hingga hari tua:
1. Makan makanan yang bergizi seperti makan sayur dan buah sebanyak 400 gram/5 porsi dalam sehari
2. Rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari atau 150 menit/minggu.
3. Stop merokok atau menghindari paparan rokok dan residu rokok.
4. Stop mengkonsumsi alkohol.
5. Menjaga dan memantau berat badan agar tetap ideal.
6. Melakukan cek tekanan darah, gula darah dan Indek Masa Tubuh secara berkala.