6 Makanan untuk Anemia, Bantu Penuhi Nutrisi Harian & Penambah Darah
Makanan untuk anemia yang membantu memenuhi nutrisi harian dan penambah darah.
Ada beragam makanan untuk anemia yang baik dikonsumsi. Apakah kalian sering kali merasa pusing, lemas dan tangan terasa dingin? Bisa jadi kalian mengalami anemia atau kurangnya sel darah merah dalam tubuh. Anemia merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sebenarnya umum terjadi.
Anemia bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari ketidakmampuan tubuh memproduksi sel darah merah yang cukup, kerusakan sel darah merah hingga tubuh kehilangan banyak darah. Selain itu, anemia juga bisa disebabkan karena tubuh kekurangan nutrisi penting dalam pembuatan darah.
-
Bagaimana cara mencegah terjadinya anemia akut? Secara umum, ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan, antara lain: • Konsumsi suplemen zat besi. Zat besi adalah salah satu bahan penting untuk pembentukan hemoglobin, yaitu protein yang mengikat oksigen pada sel darah merah. Kekurangan zat besi akan mengganggu produksi sel darah merah. Suplemen zat besi bisa membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi. • Konsumsi vitamin C. Vitamin C berperan membantu penyerapan zat besi lebih baik di dalam tubuh. Vitamin C juga berperan dalam pembentukan kolagen, yaitu protein yang membentuk dinding pembuluh darah. Vitamin C bisa didapatkan dari buah-buahan dan sayuran, seperti jeruk, kiwi, brokoli, dan paprika. • Konsumsi vitamin B12 dan asam folat. Vitamin B12 dan asam folat juga diperlukan untuk pembentukan sel darah merah yang sehat. Kekurangan vitamin B12 dan asam folat bisa menyebabkan anemia megaloblastik, yaitu anemia yang ditandai dengan sel darah merah yang besar dan tidak matang. Vitamin B12 bisa didapatkan dari makanan hewani, seperti daging, telur, susu, dan keju. Asam folat bisa didapatkan dari sayuran hijau, kacang-kacangan, sereal gandum, dan buah-buahan.
-
Bagaimana cara mengobati Anemia Aplastik? Pengobatan anemia aplastik tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan kondisi individu.
-
Bagaimana cara mencegah anemia pada remaja putri? Pola makan mereka harus dibenarkan. Tablet penambah darah harus dikonsumsi seminggu sekali. Remaja putri mulai kelas V atau yang sudah menstruasi untuk mengikuti bulan skrining Agustus ini," ujar Hakam dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana daun singkong dapat membantu mencegah anemia? Penelitian telah menunjukkan bahwa zat besi yang terdapat dalam daun singkong dapat membantu mengatasi kekurangan zat besi, penyebab utama anemia, terutama di negara-negara berkembang di mana singkong merupakan makanan pokok.
-
Mengapa jeroan ayam dianggap bermanfaat untuk mencegah anemia? Kandungan zat besinya yang tinggi juga membantu dalam pencegahan anemia.
-
Kenapa kacang panjang penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil? Kacang panjang merupakan sumber zat besi nabati yang baik, yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen di dalam tubuh. Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia, yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, lemas, dan gangguan perkembangan janin.
Karenanya, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah mengonsumsi makanan untuk anemia. Makanan-makanan tersebut nantinya akan membantu memenuhi nutrisi harian yang kurang dan menambah darah.
Makanan ini merupakan makanan yang kaya akan kandungan zat besi dan vitamin lainnya. Penderita juga perlu mengonsumsi makanan untuk anemia untuk membantu tubuh menyerap zat besi dengan baik.
Lantas apa saja makanan untuk anemia yang membantu memenuhi nutrisi harian dan penambah darah? Melansir dari halodoc, Jumat (4/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Makanan Kaya Zat Besi
Makanan untuk anemia yang baik dikonsumsi pertama adalah makanan kaya akan kandungan zat besi. Mengonsumsi makanan tinggi zat besi dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Zat besi ini nantinya akan membantu produksi hemoglobin yang dibutuhkan guna menghasilkan sela darah merah yang sehat.
Adapun beberapa makanan untuk anemia yang memiliki kandungan zat besi tinggi adalah sebagai berikut:
- Sayuran berdaun hijau seperti kangkung dan bayam
- Daging merah
- Daging unggas
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Jeroan seperti hati sapi
- Polong-polongan seperti kacang merah dan kacang mete
Perlu diketahui, rekomendasi asupan zat besi harian untuk pria yaitu sebanyak 10 miligram (mg) dan 12 mg bagi para wanita.
2. Makanan Mengandung Asam Folat (Vitamin B9)
Makanan untuk anemia yang baik dikonsumsi kedua adalah makanan yang memiliki kandungan asam folat di dalamnya. Menambahkan makanan yang mengandung vitamin B tertentu dalam makanan sehari-hari rupanya begitu bermanfaat. Khususnya untuk mengatasi anemia.
Adapun beberapa makanan untuk anemia yang mengandung asam folat (vitamin B9) tinggi adalah sebagai berikut:
- Sayuran berdaun hijau seperti kangkung dan bayam
- Roti yang diperkaya nutrisi asam folat
- Sereal yang diperkaya nutrisi asam folat
- Kacang-kacangan
- Polong-polongan
3. Makanan Tinggi Vitamin A
Bukan hanya vitamin B9 saja, makanan tinggi kandungan vitamin A juga baik dikonsumsi bagi penderita anemia. Vitamin A atau retinol ini akan membantu mendukung produksi sel darah merah dengan cara yang sama dengan mineral tembaga.
Adapun beberapa makanan untuk anemia yang memiliki kandungan vitamin A cukup tinggi di dalamnya adalah sebagai berikut:
- Sayuran berdaun hijau tua seperti kangkung dan bayam
- Wortel
- Paprika merah
- Ubi jalar
- Labu
- Buah-buahan seperti jeruk bali, semangka dan melon
4. Makanan Mengandung Vitamin B12
Makanan mengandung vitamin B12 juga masuk ke dalam daftar makanan untuk anemia. Vitamin B12 sendiri sangat penting untuk meningkatkan fungsi sumsum tulang. Di mana agar dapat menghasilkan sel darah merah yang sehat dan dalam jumlah yang cukup.
Kekurangan asupan vitamin B12 mampu mempengaruhi tubuh dalam produksi sel darah merah yang normal. Sehingga nantinya bisa menyebabkan seseorang menderita anemia.
Adapun beberapa makanan untuk anemia yang memiliki kandungan vitamin B12 adalah sebagai berikut:
- Daging merah seperti daging sapi
- Ikan
- Telur
- Produk susu seperti susu dan keju
5. Makanan Tinggi Vitamin C
Selain vitamin A dan B, makanan yang mengandung vitamin C tinggi juga baik dikonsumsi bagi penderita anemia. Hal ini lantaran vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi dengan lebih baik di dalam tubuh. Sehingga nantinya dapat menghasilkan jumlah produksi sel darah merah yang banyak.
Adapun beberapa makanan untuk anemia yang memiliki kandungan vitamin C cukup tinggi di dalamnya adalah sebagai berikut:
- Tomat
- Jeruk
- Stroberi
- Jambu biji
6. Makanan Mengandung Tembaga
Makanan untuk anemia yang terakhir adalah makanan yang memiliki kandungan tembaga di dalamnya. Asupan tembaga sebenarnya tidak secara langsung akan meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Namun, asupan tembaga dapat membantu sel darah merah mendapatkan zat besi yang dibutuhkan untuk bertambah banyak.
Adapun beberapa makanan untuk anemia yang memiliki kandungan mineral tembaga di dalamnya adalah sebagai berikut:
- Daging unggas
- Hati
- Kerang
- Kacang-kacangan
- Kacang polong
- Ceri