Apakah Tumbuhan Bisa Merasakan Sakit? Begini Kata Peneliti
Manusia dan hewan pada umumnya pasti akan merasakan rasa sakit bila terluka atau terbentur benda tumpul. Hal ini lumrah terjadi karena reseptor rasa sakit
Manusia dan hewan pada umumnya pasti akan merasakan rasa sakit bila terluka atau terbentur benda tumpul. Hal ini lumrah terjadi karena memiliki reseptor rasa sakit. Namun apakah tumbuhan merasakan hal yang sama?
Apakah Tumbuhan Bisa Merasakan Sakit? Begini Kata Peneliti
Pertanyaan ini mungkin akan terdengar naif bagi setiap orang yang mendengarnya. Terlebih, tumbuhan merupakan makhluk hidup yang paling sering merasakan dampaknya akan kehadiran manusia.
Tumbuhan biasanya menjadi sumber makanan bagi manusia yang dalam prosesnya terdapat sayatan, petikan, hingga gigitan yang dilakukan manusia.
Apakah tumbuhan menderita karena hal tersebut?
Sebuah artikel yang diunggah di laman britannica mengulas hal tersebut. Berikut informasi selengkapnya.
Tumbuhan Tidak Memiliki Reseptor Sakit
Berbeda dari manusia dan hewan, tumbuhan tidak memiliki reseptor rasa sakit, saraf, atau otak, sehingga mereka tidak merasakan sakit seperti yang dirasakan manusia atau hewan.
Seperti halnya saat mencabut wortel dari akarnya, memetik dan menggigit apel dari tanamannya, hal tersebut bukanlah bagian dari penyiksaan botani.
Rasa sakit yang dirasakan tumbuhan lebih kepada respons rangsangan dan kerusakan fisik.
Tumbuhan Bisa Memberikan Respons 'Sakit'
Meski tak memiliki sistem saraf yang dimiliki manusia atau hewan, tumbuhan memiliki sistem sinyal sistemik.
Sistem sinyal sistemik akan membuat tumbuhan mengeluarkan respons pertahanan saat ada bagian tubuh yang terluka.
Sistem Sinyal Sistemik Ajaib, Cara Komunikasi Cepat Milik Tumbuhan
Adapun sistem sinyal sistemik yang dimiliki tanaman ini melalui pemberian protein fluorescent yang dimiliki tumbuhan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Simon Gilroy, fluorescent merupakan salah satu sistem sinyal sistemik pada tumbuhan berupa protein yang mengalir ke seluruh bagian tumbuhan.
Nantinya, protein fluorescent yang diberikan pada tanaman akan memberikan sinyal yang menyala seperti cahaya dan akan bereaksi pada kalsium.
Saat ada bagian tubuhnya yang mengalami luka seperti terkelupas atau tersayat, bagian tersebut akan mengirimkan sinyal super cepat ke tubuh lain.
Tentu saja akan terjadi penyebaran kalsium yang sangat cepat di seluruh tubuh tumbuhan tersebut. Bahkan para peneliti sepakat bahwa respons ini merupakan salah satu cara komunikasi tercepat yang dilakukan tanaman.
Memiliki Kemampuan Merasakan Gangguan
Pertanyaan besar apakah tumbuhan juga merasakan sakit? Meski belum dapat dipastikan rasa sakitnya seperti apa, namun tumbuhan dapat merepresentasikannya sebagai gangguan.
Sehingga tumbuhan akan memberikan respons gangguan dengan reaksi pertahanan supaya luka yang dialami tidak terlalu parah.